SUKABUMIUPDATE.com - Koordinator Panitia Reuni Akbar 212 Yusuf Martak mengaku sebenarnya tidak mengundang pasangan calon presiden dan calon wakil presiden mana pun ke acara Reuni Akbar 212 Ahad pekan lalu, termasuk Prabowo Subianto.
"Tidak ada undangan untuk paslon (pasangan calon) maupun pejabat pemerintah, Prabowo Subianto hadir atas inisiatif sendiri," ujar Yusuf Martak kepada Tempo, Sabtu, 8 Desember 2018.
Sebelumnya, ada klaim-klaim mengundang pasangan calon di acara yang digelar di Monumen Nasional tersebut. Ketika dikonfirmasi, calon wakil presiden Ma'ruf Amin menuturkan bahwa ia tidak diundang panitia, begitu pun dengan calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi.
"Saya tidak tahu (ada undangan), saya juga enggak dengar presiden (diundang)," ujar Ma'ruf kepada Tempo di kediamannya pada Jumat, 7 Desember 2018.
Menurut Yusuf Martak panitia sengaja tidak mengundang pasangan calon karena acara itu bukan agenda politik. Namun dalam acara itu pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyerukan kepada para peserta Reuni Akbar 212 untuk memilih presiden yang berasal dari Ijtima’ Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).
Rizieq yang berbicara lewat sambungan telepon dari Mekkah memang tidak menyebut nama calon presiden yang mesti dipilih. Namun arah pidatonya sudah dapat ditebak. Adapun Prabowo Subianto yang hadir dalam acara tersebut, tidak menyampaikan pidato politik.
Sumber: Tempo