SUKABUMIUPDATE.com - Markas Besar Polri rencana baka memeriksa Muhammad Bahar atau yang dikenal Bahar bin Smith pada hari ini, Senin, 3 Desember 2018. Rencananya, ia akan diperiksa sekitar pukul 09.00 WIB. Bahar bakal diperiksa atas laporan dugaan pencemaran nama baik dan menghina presiden.
"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi terkait kasus ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo melalui pesan singkat, Ahad, 2 Desember 2018 malam. Polisi, kata Dedi, telah melayangkan surat pemanggilan terhadap Bahar pada 30 November 2018.
Dalam kasus ini, ada dua laporan yang ditujukan kepada Bahar Smith. Laporan tersebut ada di Bareskrim Polri dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Laporan di Bareskrim dibuat oleh La Komaruddin dengan nomor LP/B/1551/XI/2018/Bareskrim tertanggal 28 November 2018.
Sedangkan di Polda Metro Jaya, Bahar dilaporkan oleh Calon Legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muannas Alaidi yang tercatat dengan nomor TBL/6519/XI:2018/PMJ/Ditreskrimsus tertanggal 28 November 2018.
Bahar bin Smith menyatakan dirinya tidak akan melaporkan balik kedua pelapor tersebut. "Tidak ada gunanya melaporkan balik seseorang yang di belakangnya ada rezim yang berkuasa," kata dia.
Bahar pun menyatakan siap datang jika polisi memanggilnya untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus yang menyeret dirinya. "Ya saya akan datang. Tanpa membawa massa atau umat. Hanya saya dan pengacara," ujar Bahar saat dihubungi, pada 1 Desember 2018. Ia mengatakan menolak minta maaf dan lebih baik dipenjara.
Dalam video yang dijadikan bukti oleh para pelapor, Bahar bin Smith menyinggung Jokowi saat mengisi acara Maulid Nabi di Darussalam Satu, Batuceper, Tangerang, Banten pada 17 November 2018. Dalam transkrip video berdurasi 60 detik itu, Bahar di antaranya mengatakan, "Pengkhianat bangsa, pengkhianat negara, pengkhianat rakyat kamu Jokowi!" dan "Kamu kalau ketemu Jokowi, kalau ketemu Jokowi, kamu buka celananya itu, jangan-jangan haid Jokowi itu, kayaknya banci itu".
Sumber: Tempo