SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah terpilih periode 2018-2022, Sunanto, berjanji menjaga organisasinya ikut terlibat dalam politik praktis.
"Organisasi Pemuda Muhammadiyah tak akan pernah saya seret ke dalam politik praktis," kata Cak Nanto sapaan akrabnya saat memberikan sambutan Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke XVII di Gedung Sportstarium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Rabu, 28 November 2018.
Meski menjaga Pemuda Muhammadiyah bebas politik praktis, namun pengganti Dahnil Anzar Simanjuntak itu mengatakan akan mendorong kader-kader potensial organisasinya untuk terjun ke dunia politik.
Sunanto mengaku selama ini juga tak terlibat dalam politik praktis. Namun ia berkiprah di organisasi Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat atau disingkat JPPR selama 10 tahun. Di organisasi itu Sunanto menjabat sebagai Koordinator Nasional (Kornas).
"Saya orang independen, saya tak mungkin mengorbankan proses panjang saya dengan membawa Pemuda Muhammadiyah berafiliasi politik," ujarnya.
Cak Nanto berjanji bakal menjunjung tinggi prinsip demokrasi yang akan menjadi sikapnya selama memimpin. "Saya tetap akan sering pendekatan ke kader, menempatkan kader sesuai kompetensi dan keinginan mereka agar bisa berkembang dan berkontribusi maksimal," kata dia. "Saya rangkul semuanya entah mereka mau atau tidak."
Sunanto berjanji akan berupaya keras selama masa kepemimpinanya untuk membawa Pemuda Muhammadiyah menjadi organisasi yang makin kuat, besar serta lebih banyak berkiprah di berbagai bidang.
"Pemuda Muhammadiyah di tangan Bang Dahnil Anzar sudah berhasil memiliki nama besar, sehingga saya perlu melanjutkan perjuangan itu agar organisasi ini lebih maju lagi," kata Sunanto yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu.
Sumber: Tempo