Cekcok Beda Capres Berujung Maut, Ini Pesan Kubu Jokowi - Prabowo

Selasa 27 November 2018, 02:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masing-masing kubu pengusung calon presiden atau capres, baik kubu Jokowi - Maruf Amin, maupun Prabowo - Sandiaga Uno menyayangkan jatuhnya korban akibat perbedaan pilihan dalam ajang Pemilihan Presiden 2019 yang menelan korban jiwa. Subaidi, penduduk Sampang, Jawa Timur, ditembak mati temannya, Idris, akibat cekcok urusan dukungan calon presiden di media sosial Facebook.

Dalam akunnya, Subaidi mengunggah foto dengan status: "Siapa pendukung capres ini akan merasakan pedang ini." Cekcok berlanjut di dunia nyata yang berujung pada kematian Subaidi pada Rabu 21 November 2018. Berikut adalah lima komentar dua belah kubu mengenai tragedi itu:

1. Pilpres bukan wadah saling tikam

Ketua Direktorat Relawan Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno Ferry Mursyidan Baldan menyebut kontestasi politik tak seharusnya menjadi alat untuk memantik konflik. "Ini menyedihkan dan warning (peringatan) untuk kita semua," ujar Ferry kepada Tempo pada Ahad malam, 25 November 2018 melalui pesan teks.

Ferry mengatakan kompetisi politik seharusnya menjadi tantangan masyarakat untuk saling mengemukakan gagasan terhadap pilihannya. Bukan wadah untuk saling tikam. Ia meminta para pendukung untuk bijak menanggapi kampanye-kampanye di media sosial. Bila timbul tragedi pertikaian akibat ruang sosial, harus menjadi bahan introspeksi semua pihak. Baik untuk audiens kampanye maupun dua pasangan calon presiden.

2. Pendukung jangan terpancing emosi

Ferry mengimbau relawan Prabowo - Sandiaga agar menjaga citra kontestasi pemilihan presiden. Menurut dia, pesta demokrasi adalah salah satu cermin peradaban bangsa. Bila masyarakat terpecah, maka wajah Indonesia di mata dunia pun terdampak. "Kepada para relawan Prabowo - Sandiaga, kami ajak untuk terus menahan diri dari pancingan emosi," ujar dia. 

Menurut Ferry, kompetisi pemilihan presiden dan pemilihan legislatif yang bakal digelar bersamaan tahun depan merupakan seni mengekspresikan perbedaan pilihan. Oleh karena itu, seperti hakikat seni, kata dia, keindahan yang muncul tidak bakal merusak hubungan. "Jangan biarkan kasus ini berkembang." 

3. Para elite dan tim kampanye diimbau tak provokatif 

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan pelbagai pihak harus mengambil hikmah atas peristiwa ini. Tim kampanye dan juru kampanye diminta agar tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan provokatif, bohong atau hoax, dan berpotensi memecah-belah masyarakat. "Jangan sampai kasus-kasus seperti ini meluas terjadi di mana-mana."

4. Kementerian Komunikasi dan Informatika diminta mengawasi media sosial secara ketat

Karding meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika lebih ketat memilah dan menindak postingan di media sosial yang berpotensi menimbulkan perpecahan dan perseteruan. Kominfo harus melakukan intervensi dengan menghapus atau menurunkan postingan di media sosial yang berpotensi menimbulkan kericuhan. Jika diperlukan, Kementerian dapat membentuk tim khusus yang bertugas memantau konten unggahan di media sosial.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu juga meminta masyarakat bijak untuk tak memposting hal-hal yang berpotensi memecah-belah dan membuat masyarakat bermusuhan akibat pilpres. Dia berharap adanya kearifan lokal yang dikedepankan untuk mengantisipasi perseteruan di antara warga. "Kami berharap juga ada kearifan dari temen-teman warganet untuk tidak memposting hal-hal yang merugikan kehidupan sosial masyarakat kita."

5. Dua kubu diminta tidak saling menyalahkan

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno, Faldo Maldini mengimbau para pendukung calon presiden tidak saling menyalahkan atas kejadian itu. Kejadian itu pelajaran untuk mengeliminasi narasi kampanye yang kurang substansial.  "Tim kampanye kami akan menghadirkan diskusi bermutu."

Politikus Partai Amanat Nasional itu juga mengimbau para pendukung capres bersikap bijaksana dalam menyatakan dukungannya. Faldo mengatakan mereka boleh berdebat sekeras-kerasnya. Namun, tidak diakhiri dengan pertikaian. "Dari awal kami selalu bilang, debat dan adu argumentasi lakukan sekeras-kerasnya, tetapi berkelahi jangan."

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak