SUKABUMIUPDATE.com - Polisi belum menetapkan tersangka dalam kecelakaan mobil bak terbuka di Ciledug yang menewaskan tiga santri dan 20 orang lain cedera.
Polisi baru menjadwalkan pemeriksaan dua orang saksi pada sore nanti.
"Pengemudi masih dirawat di RS Sari Asih Ciledug dan belum bisa dimintai keterangan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Ojo Ruslani, Senin 26 November 2018.
Untuk menyelidiki kasus kecelakaan ini, polisi menggandeng ahli dari Dinas Perhubungan Kota Tangerang untuk mengecek kelaikan kendaraan bak terbuka atau losbak yang mengangkut rombongan santri. Para santri yang mengalami kecelakaan di Jembatan Layang Green Lake City, Cipondoh, berasal dari Pondok Pesantren Miftahul Huda.
"Kendaraan diperiksa ahli dari Dishub, saat ini sedang berlangsung," ujar Kombes Ojo Ruslani.
Pengecekan ini untuk memastikan kelaikan kendaraan dan penyebab pasti kecelakaan tersebut. "Kalau soal kapasitas, kendaraan losbak ini bisa mengangkut 25 orang lebih, jadi belum tentu over muatan," kata Ojo.
Adapun penyebab kecelakaan ini, Ojo mengungkapkan penyebab terbaliknya kendaraan losbak ini karena kendaraan yang lepas kendali. "Kendaraan dengan kecepatan tinggi, dan saat berbelok tidak terkendali lalu menabrak pembatas flyover dan akhirnya terbalik,"ujarnya.
Menurut Ojo, sebanyak 23 santri Pondok Pesantren Miftahul Huda yang pulang dari perayaan Maulid Nabi menumpang kendaraan bak terbuka Kijang super nomor polisi B-9029-RV. Kendaraan Losbak itu dikendarai oleh Rizki Fahmi (18).
Pada saat kecelakaan, kendaraan bak terbuka melaju cukup kencang dari arah Metland Ciledug mengarah ke Green Lake. Saat melintasi flyover, kendaraan berisi para santri tersebut kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan sebelah kiri. "Mobil terbalik dan seluruh penumpang terpental," ujarnya.
Sumber: Tempo