SUKABUMIUPDATE.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) hari ini mengakhiri proses identifikasi korban pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Dari 189 penumpang dan awak pesawat, sebanyak 125 korban yang bisa diketahui identitasnya.
"Masih ada 64 yang belum teridentifikasi,” kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigadir Jenderal Arthur Tampi, Jumat, 23 November 2018. Menurut Arthur, jika nanti ada lagi jenazah korban yang ditemukan, tim DVI siap membantu. "Tapi, hari ini dengan resmi operasi DVI kami tutup."
Arthur mengatakan, di hari terakhir operasi Tim DVI, ada 16 jenazah yang berhasil diidentifikasi. Identitas mereka bisa diketahui melalui proses pemeriksaan sampel deoxyribonucleic acid (DNA).
Pesawat Lion Air PK LQP mengalami kecelakaan pada 29 Oktober 2018, sekitar 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Selama 13 hari pencarian korban, Tim Basarnas mengumpulkan 666 bagian tubuh yang kemudian dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.
Sumber: Tempo