Tim Jokowi dan Prabowo Bersepakat Sudahi Saling Serang Pernyataan

Selasa 13 November 2018, 07:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dua kubu koalisi pendukung calon presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto saling menunggu untuk membeberkan program prioritas dalam masa kampanye pemilihan presiden 2019. Meski begitu, kedua kubu bersepakat untuk meninggalkan materi kampanye yang dinilai keluar dari esensi visi dan misi, serta program yang diajukan setiap pasangan calon saat pendaftaran.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Eddy Soeparno, mengatakan pihaknya akan menjauhi materi kampanye yang bersifat simbolis dan metafora. Menurut dia, polemik materi kampanye yang jauh dari esensi program pasangan calon membuat empati masyarakat tergerus. “Kalau tidak menyentuh persoalan mereka, kami khawatir apatisme masyarakat menjadi semakin tinggi,” kata Eddy kepada Tempo, Senin, 12 November 2018.

Dua kubu koalisi pendukung calon presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto saling menunggu untuk membeberkan program prioritas dalam masa kampanye pemilihan presiden 2019. Meski begitu, kedua kubu bersepakat untuk meninggalkan materi kampanye yang dinilai keluar dari esensi visi dan misi, serta program yang diajukan setiap pasangan calon saat pendaftaran.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Eddy Soeparno, mengatakan pihaknya akan menjauhi materi kampanye yang bersifat simbolis dan metafora. Menurut dia, polemik materi kampanye yang jauh dari esensi program pasangan calon membuat empati masyarakat tergerus. “Kalau tidak menyentuh persoalan mereka, kami khawatir apatisme masyarakat menjadi semakin tinggi,” kata Eddy kepada Tempo, Senin, 12 November 2018.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, mengatakan pihaknya telah dari awal masa kampanye berfokus menggarap sejumlah persoalan di bidang ekonomi. Di antaranya persoalan pertumbuhan ekonomi, pembukaan lapangan pekerjaan, dan harga kebutuhan pokok yang terjangkau. “Ini selalu digaungkan Prabowo dan Sandiaga saat berkeliling,” kata politikus Partai Gerindra ini.

Menurut Andre, belum detailnya penyampaian program Prabowo di bidang ekonomi adalah strategi kampanye untuk menghadapi program kampanye Jokowi. Prabowo, kata dia, akan menyampaikan detail program pada debat terbuka. “Kami mulai masuk materi setelah Jokowi memaparkan programnya,” ujarnya.

Kedua kubu dinilai ke luar dari esensi visi dan misinya selama hampir dua bulan masa kampanye. Mereka dinilai hanya saling serang melalui pernyataan. Jokowi, misalnya melontarkan istilah “politikus sontoloyo” dan “politik genderuwo”. Adapun Prabowo sempat melontarkan istilah “tampang Boyolali” saat berkampanye di Jawa Tengah. Saling serang pun dilakukan oleh kedua calon wakil presiden, Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno.

Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Maman Imanulhaq, mengatakan telah bersiap mempresentasikan visi, misi, dan program koalisi sejak awal masa kampanye. Sejumlah isu menjadi sorotan, seperti pembangunan infrastruktur dan ekonomi, perlindungan anak dan perempuan, serta isu pembukaan lapangan pekerjaan. Kubu Jokowi, kata dia, membuka diskusi di seluruh wilayah untuk membahas sejumlah persoalan berbasis data dan fakta pada sisa masa kampanye. “Seharusnya kedua kubu berbicara lebih konstruktif,” ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Adapun juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, mengatakan perbincangan soal program kampanye tertunda karena koalisi harus mengklarifikasi sejumlah pernyataan kubu Prabowo. Nantinya, koalisi pun akan berfokus mempromosikan sejumlah keberhasilan Jokowi, seperti di bidang pembangunan infrastruktur dan ekonomi selama empat tahun pemerintahan. “Kami harus meng-counter dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat,” ujarnya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 19:14 WIB

Jembatan Sungai Cibeureum Kota Sukabumi Ambruk, Akses Baros-Sindangpalay Putus

Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Cibeureum meningkat secara signifikan.
Tangkapan layar video jembatan di Sungai Cibeureum Kota Sukabumi roboh pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa