SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Surabaya melakukan evaluasi terkait rencana pergelaran teatrikan "Parade Surabaya Juang 2018" besok Ahad, 11 November 2018 memperingati Hari Pahlawan, menyusul tragedi di drama kolosal "Surabaya Membara".
Sejumlah warga meninggal dan sedikitnya 14 terluka saat digelar drama kolosal "Surabaya Membara" akibat terjatuh dari viaduk Jalan Pahlawan, Surabaya pada Jumat malam, 9 November 2018, untuk menyambut Hari Pahlawan tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai jadi dan tidaknya "Parade Surabaya Juang" yang akan digelar di tempat yang sama, viaduk Jalan Pahlawan.
"Saya terus terang kaget mendengar ada penonton yang jatuh di sana," ujar Antiek Sugiharti.
Menurut dia, sebetulnya untuk pelaksanaannya Parade Surabaya Juang, Pemkot Surabaya dan panitia acara sudah melakukan koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait jadwal kereta api yang lewat di viaduk tersebut."Tapi kami tetap menunggu arahan selanjutnya, jadi tidaknya digelar Minggu pagi," katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M Fikser mengatakan sampai saat ini rencana teatrikal Parade Surabaya Juang yang akan dilakukan pada Minggu, 11 November 2011 pagi masih belum ada perubahan.
"Kami masih menunggu arahan Ibu Wali Kota Surabaya lebih lanjut. Ibu baru saja mendarat dari pesawat di Bandara Juanda," kata Fikser.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan acara Surabaya Membara merupakan kegiatan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sehingga pemkot hanya sebatas membantu melakukan evakuasi.
"Tidak ada permintaan pengamanan dan tim kesehatan dari Pemkot Surabaya. Dari kami tidak ikut terlibat," kata dia, Jumat malam, 9 November 2018.
Menurut dia, kejadian tersebut berawal dari penonton yang melihat drama kolosal Surabaya Membara yang biasa digelar menjelang Hari Pahlawan, dari atas viaduk yang juga merupakan jalur rel kereta api. Pada saat sebuah rangkaian kereta api KRD melewati viaduk tersebut belasan orang terjatuh.
Sumber: Tempo