SUKABUMIUPDATE.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengunggah foto guyonan di media sosial berbagi gambar, Instagram. Sandiaga menyandingkan foto dirinya dengan musikus Saul Hudson alias Slash, gitaris grup musik Guns N' Roses.
Dalam foto itu, tampak Sandiaga berfoto membawa gitar akustik warna cokelat. Ia berpose bak gitaris sedang beraksi di panggung. Penampilannya pun menyerupai rocker.
Dalam foto itu, Sandiaga mengenakan kemeja jeans puntung belel dengan modifikasi motif kotak-kotak. Kancing baju mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut pun dibiarkan terbuka di bagian dada. Gaya berbusana semacam ini populer pada era 1970-1980-an.
Fesyen vintage itu dilengkapi dengan ikat kepala bermotif dan kacamata round frame. Sandiaga lantas mengkolaborasikan fotonya dengan potret Slash yang juga tampak membawa gitar. Berbeda dengan Sandiaga yang cuma berpose, Slash tampak sedang menggelar aksi panggung betulan dalam potret tersebut.
Pada keterangan fotonya, Sandiaga menulis sebuah kalimat seloroh. "Apa perlu saya yang gantikan Slash di konser GnR nanti malam?" ujar Sandiaga dalam Instagram pribadinya. Sontak, foto itu menuai respons warganet.
"Kayaknya lebih cocok gantiin pak Jusuf Kalla," tulis @ermanpaerah. Pemilik akun lain menulis, "Kurang gondrong doankkkk gang," kata elkhadapoy15.
Pengurus tim media Sandiaga, Yuga Sugama Aden, mengatakan foto itu diunggah lantaran Sandiaga memang menggemari grup Guns N' Roses. Yuga mengatakan Sandiaga rencanya ingin menonton konser grup rocker dunia itu di Jakarta pada Kamis malam, 8 November 2018. Namun batal karena alasan keamanan.
"Dari segi protokoler enggak memungkinkan, takut menganggu kenyamanan," kata Yuga kepada Tempo pada Kamis sore melalui pesan pendek.
Menurut cerita Yuga, Sandiaga memang menggemari grup musik beraliran rock atau alternatif rock. Ia senang mendengarkan lagu-lagu Genesis, The Police, Morissey, dan The Smith.
Sebelumnya, Sandiaga rutin menonton konser-konser band tersebut. Misalnya
Morossey kala konser di Jakarta pada 2016. Lalu U2 di Sydney, Police dan R.E.M. di Singapura, serta The Eagles dan Van Halen di Amerika Serikat.
Sumber: Tempo