SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Imigrasi Theodorus Simarmata mengemukakan alasan selebritas asal Jepang, Maria Ozawa diperiksa di kantor Imigrasi Denpasar, Bali.
"Awalnya itu kami mendapatkan laporan dari masyarakat ada warga negara asing diduga melakukan kegiatan tidak sesuai perizinan. Kami turun ke lokasi dan melakukan pengecekan," ujar Theodorus saat dihubungi, Rabu, 7 November 2018.
Imigrasi Denpasar, kata Theodorus, sempat melakukan pengawasan tertutup. Lalu pada 6 November, pihak Imigrasi menghampiri Maria Ozawa saat ia sedang menghadiri pesta ulang tahun salah satu temannya.
Setelah diperiksa, pihak Imigrasi tidak menemukan pelanggaran imigrasi yang dilakukan oleh Maria Ozawa. Kedatangan Maria Ozawa ke Denpasar murni bertujuan untuk menghadiri pesta ulang tahun. "Bukan untuk pekerjaan, bisnis, atau show," kata Theodore. Visa yang dibawa Maria Ozawa pun, kata Theodore, adalah visa berlibur.
Ia mengatakan pemeriksaan terhadap Maria Ozawa dilakukan karena sebelumnya ada laporan masyarakat yang menduga Maria Ozawa melakukan bisnis atau hal yang tidak sesuai dengan perizinan. Dugaan tersebut didapatkan berdasarkan unggahan Maria Ozawa lewat akun media sosialnya.
Dalam akun Instagramnya, Maria Ozawa menceritakan pengalaman tak menyenangkannya saat menjalani pemeriksaan petugas Imigrasi di Bali sekitar 22.00-03.00 Wita kemarin. Ia juga menerangkan kehadirannya di Bali adalah untuk menghadiri pesta ulang tahun sahabatnya, Barbie Nova.
"Dan, ketika pesta akan selesai, dua pria tiba-tiba datang kepada saya dan mengatakan mereka berasal dari pihak imigrasi dan ingin melihat paspor saya," demikian tulis Maria Ozawa.
Saat diperiksa, kata Maria Ozawa, petugas mengatakan ada laporan yang menyatakan bahwa dirinya melakukan hal yang diluar izin Imigrasi berada di Indonesia.
"Dan setelah pembicaraan tanpa hasil selama dua jam di kantor, mereka mencetak beberapa dokumen guna saya tanda tangan... memberikan kembali paspor saya, dan mengatakan lagi dan lagi betapa terkenalnya saya di Indonesia," lanjut Maria Ozawa.
Sumber: Tempo