SUKABUMIUPDATE.com - Organisasi Pemuda Pancasila bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 5 November 2018. Dalam pertemuan itu, mereka menawarkan bantuan.
"Kami menawarkan di beberapa aspek, mungkin kalau beliau (Jokowi) berkenan, bisa melalui salah satu departemennya, salah satu menterinya, bekerja sama dengan kami," kata Yapto usai menemui Jokowi.
Yapto menuturkan, jika diminta membantu, Pemuda Pancasila siap menyampaikan konsep-konsep pelaksanaannya. Jika tawaran itu diterima, kata dia, bisa dijadikan program pemerintah Menurut Yapto, bantuan yang ditawarkan organisasinya bisa untuk segala aspek, dari ekonomi, sosial, politik, ideologi, sampai pertahanan keamanan nasional.
Ia mengatakan, Pemuda Pancasila memiliki banyak kader yang bisa menjadi tenaga ahli untuk membantu pemerintah mempercepat pembangunan. Namun, ia tak menampik selama ini kadernya banyak yang terlibat urusan kriminal.
"Anggota saya bermacam-macam. Ambil contoh, dibilang PP itu anak-anak haram jadah, anak-anak brengsek, apa segala macem kriminal, dibilang dulu gitu kan, pikiran Anda juga gitu kan," katanya.
"Justru saya bilang sama penjabat, yang kami kumpulkan ini orang-orang yang Anda bilang itu haram jadah, tapi mencari sajadah, mencari kebenaran," dia menambahkan.
Ia mencontohkan, jika ada anggotanya yang merampok, organisasinya bisa membantunya dengan melibatkan mereka dalam kegiatan apel untuk mengamankan sebuah daerah supaya tidak sempat merampok.
Sumber: Tempo