SUKABUMIUPDATE.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT masih memburu cockpit voice recorder atau CVR pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang. Sebelumnya, tim gabungan telah menemukan salah satu bagian kotak hitam atau black box pesawat itu yang merupakan flight data recorder atau FDR.
Untuk mempercepat pencarian, KNKT mendapat bantuan dua alat pendeteksi sinyal VCR atau ping locator.
“Tim KNKT di Kapal Baruna Jaya I diperkuat dengan total empat ping locator,” kata Kepala Tim Investigasi KNKT, Ony Soerjo Wibowo, dalam konferensi pers, di kantor KNKT, Jumat 2 November 2018.
Dua alat tambahan ini didapatkan dari dua mitra luar negeri yang kini membantu KNKT dalam menyelidiki kasus kecelakaan penerbangan pesawat Lion Air JT-610 di perairan Tanjung Karawang Senin 29 Oktober lalu. Alat pertama didapatkan dari National Transportation Safety Board atau NTSB Amerika Serikat, dan alat kedua didapatkan dari Transport Safety Investigation Bureau atau TSIB Singapura.
Bantuan ini, kata Ony, memang sangat diperlukan. Pasalnya alat ini dapat mempersingkat proses pencarian CVR Lion Air JT 610 yang kini sedang difokuskan oleh mereka. Singapura, kata Ony, berbeda dengan Amerika yang memang terkait langsung dengan kasus ini. Sebagai produsen mereka memang harus bertanggung jawab atas pesawat produkan mereka. Sedangkan Singapura, kebetulan menawarkan diri untuk membantu, bak gayung bersambut, KNKT pun sedang membutuhkan.
“Siapapun yang terakreditasi mampu, boleh menawarkan bantuan. Mereka menawarkan bantuan dan kami membutuhkan. Kalau tidak, kami pun bisa menolak,” ujar dia.
Ony mengatakan, KNKT pun sempat membantu negara lain dalam menyelesaikan kasus kecelakaan transportasi. Salah duanya ia menyebutkan pernah membantu Malaysia, dan Myanmar.
Sebelumnya, tim gabungan evakuasi kecelakaan telah menemukan salah satu bagian dari black box Lion Air JT 610, yaitu Fligth Data Recorder (FDR) di kedalaman 32 meter.
Pada pencarian hari kelima ini, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M. Syaugi mengatakan timnya akan memfokuskan pencarian badan pesawat Lion Air JT-610. Dia mengatakan pencarian ini bertujuan salah satunya mencari bagian dari black box yang masih belum ditemukan.
Sumber: Tempo