SUKABUMIUPDATE.com - Jenazah salah satu korban pesawat Lion Air JT 610, Jannatun Cyntia Dewi dibawa ke Surabaya hari ini, Kamis, 1 November 2018 pukul 05.15 WIB. Selanjutnya, jenazah dimakamkan pagi ini pula di Sidoarjo, kampung halaman almarhumah.
"Jenazah diterbangkan menuju Surabaya," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam, 31 Oktober 2018.
Danang menyatakan, maskapai Lion Air resmi langsung menyerahkan jenazah Jannatun kepada pihak keluarga. Penyerahan itu ditandai dengan upacara di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Director of Airport Service Lion Air Group, Capten Wisnu Wijayanto. "Lion Air menanggung yang dibutuhkan keluarga, termasuk memberikan uang tunggu, uang kedukaan, serta uang santunan meninggal dunia sesuai peratusan," ujar Danang.
Menurut Danang, Lion Air bakal memberikan sejumlah uang kepada keluarga korban. Rinciannya, yakni uang tunggu sebesar Rp 5 juta, uang kedukaan Rp 25 juta, dan santunan meninggal Rp 1,25 miliar per penumpang
Hingga hari ketiga pencarian korban dan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, baru satu penumpang pesawat yang terindentifikasi. Jannatun Cintya Dewi merupakan pegawai negeri sipil Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Usinya baru 24 tahun.
Sumiyen, salah satu keluarga Jannatun yang datang ke RS Polri mengatakan, jenazah dimakamkan di Desa Suruh, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur. "Penggalian sudah dilakukan. Ini supaya ketika jenazah datang segera dimakamkan," kata Sumiyen.
Jannatun Cyntia Dewi merupakan jasad korban Lion Air yang jatuh di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, pertama teridentifikasi pada hari ketiga pencarian. Dari puluhan jenazah yang dievakuasi, tim identifikasi RS Polri masih mencocokkan dengan data keluarga.
Sumber: Tempo