SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi pembina dalam Upacara Peringatan Hari Oeang Ke-72 di Lapangan Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2018. Sebelum memberikan sambutan mengenai hari uang, ia terlebih dahulu meminta para peserta upacara mendoakan para pegawai Kemenkeu yang menjadi korban kecelakaan penerbangan Lion Air JT 610, kemarin.
"Pada peringatan pagi ini, mari menundukkan kepala sejenak dan doakan teman-teman kita jajaran Kemenkeu yg jadi korban kecelakaan Lion Air JT 610," ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan para pegawainya saat itu bangun dini hari demi terbang menuju Pangkal Pinang, Bangka. Kota tersebut, ujar dia, adalah tempat penugasan mereka di Kemenkeu. "Mereka kembali ke tempat tugas demi berbakti bagi negeri."
Atas peristiwa tersebut, bekas Direktur Bank Dunia itu mendoakan agar Tuhan memberi jalan yang terbaik dan ampunan, serta balasan berlipat atas amal dan pengabdian mereka kepada negeri. "Untuk keluarga yang ditinggalkan, agar selalu diberi kekuatan, ketabahan, dan kesabaran," ujar Sri Mulyani. "Kita tak pernah tahu kapan akan berhenti di dunia ini, kita selalu berikhtiar dan memberi yang terbaik."
Sejak pukul 07.30 WIB, para pegawai Kemenkeu sudah memadati Lapangan Kementerian Keuangan. Mereka mengenakan setelan seragam kemeja berwarna putih dan bawahan berwarna hitam. Sekitar pukul 08.00 WIB, Sri Mulyani hadir ke atas podium. Ia mengenakan blazer berwarna putih gading dan celana hitam.
Namun, ada yang lain pada setelan Sri Mulyani dan para pegawai Kemenkeu dalam upacara hari ini. Pita hitam tampak tersemat di lengan kiri pakaian mereka.
Sehari sebelumnya, Kementerian Keuangan memang baru saja dilanda kabar duka. Sebanyak 21 orang pegawai Kemenkeu jadi korban penerbangan Lion Air JT 610. Pesawat yang mereka tumpangi hilang kontak dan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada Senin, 29 Oktober.
Para pegawai Kemenkeu itu terdiri atas 12 orang pegawai Direktorat Jenderal Pajak dan dua lainnya adalah pasangan dari pegawai DJP yang merupakan pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; enam orang merupakan pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan; dan tiga orang merupakan pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
Lion Air JT 610 dengan rute penerbangan Jakarta - Pangkalpinang mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06:20 WIB menuju Pangkalpinang. "Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di sekitar Karawang, jawa Barat," ujar Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro . Pesawat tersebut jatuh di koordinat koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628”.
Danang mengatakan pesawat itu berjenis Boeing 737 MAX 8 keluaran tahun 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018 . "Pesawat dinyatakan laik operasi," kata dia. Pesawat itu tercatat mengangakut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi. Dalam penerbangan ini juga ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.
Sumber: Tempo