Tokoh Dunia Ajak Tak Gunakan Islam Sebagai Alat Politik

Sabtu 27 Oktober 2018, 08:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dr. Mohammed Dajani, Founder and Chairman Wasatia Movement, Jerusalem berkisah tentang bagaimana partai politik di negaranya tidak menyebarkan Islam rahmah. Justru, kata dia, banyak yang menyebarkan kebencian.

Dajani memberi contoh bagaimana Hamas melakukan propaganda lewat foto berisi anak kecil yang diikat dengan bom supaya bisa membunuh orang lain. Lalu foto itu disebarkan.

“Mereka harus membenci Yahudi, harus membenci Nasrani. Mereka membakar sinagoga (tempat ibadah orang Yahudi), mereka membakar gereja. Ini bukan Islam, ini kebencian,” kata dia saat menghadiri 2d Global Unity Forum di Hotel Marriot, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat 26 Oktober 2018.

Dajjani mengatakan agama seharusnya tak dijadikan kendaraan politik.
Jika agama dijadikan alat politik, hasilnya justru perpecahan.

“Orang Palestina mayoritas muslim. Ada tiga puluh partai politik sekuler yang tidak punya aspirasi nilai luhur agama. Tetapi aspirasi juga tidak dipenuhi oleh sepuluh organisasi Islam yang ada di Palestina. Mereka tidak menyebarkan inti nilai Islam itu sendiri,” kata Dr. Mohammed Dajjani.

Dajani juga mencontohkan Hizbut Tahrir yang menurut dia memperalat Al Quran dengan tafsir untuk membenci Yahudi dan Nasrani.

Contohnya lagi, kata Dajani, Hizbut Tahrir di Palestina dan di mana saja menafsirkan tiga ayat terakhir di surat Al Fatihah yang menjadi sasaran kemarahan Tuhan adalah orang Yahudi. Sedangkan yang sesat adalah orang Nasrani. Padahal, kata Dajjani, Tuhan marah terhadap orang yang menolak kebenaran dan orang munafik.

“Hizbut Tahrir menafsirkan makna ummatan wasatan itu dengan menyatakan Islam ada di tengah antara Yahudi dan Nasrani. Yahudi yang membunuh para nabi dan Nasrani yang menjadikan nabi sebagai Tuhan,” kata Dajani.

Senada, Zainab al-Suwaij, Executive Director American Islamic Congress dari Irak mengatakan, negaranya hancur karena menjadikan agama sebagai alat politik. Orang yang mempunyai kepentingan politik menghancurkan sesama manusia menggunakan agama.

“Yang terjadi di negara saya (Irak) banyak orang mati dibunuh dan keluarga mereka hilang. Peradaban hancur karena mereka mengatasnamakan agama untuk menghabisi sesama manusia,” kata dia.

Dua tokoh agama ini sepakat dengan Indonesia untuk menyikapi perbedaan. Mereka justru banyak belajar dari Indonesia yang mengayomi perbedaan agama, suku dan ras.

Acara 2d Global Unity Forum ini dihelat bersama Gerakan Pemuda Ansor. Organisasi di bawah Nahdlatul Ulama ini juga mengajak dunia untuk tidak menjadikan Islam atau agama lain sebagai alat politik dan senjata meraih kekuasaan. Pertemuan ini dihadiri perwakilan negara-negara yang mengalami konflik agama seperti Irak, Afganistan, Palestina dan Suriah. Indonesia diharapkan menjadi inspirasi dunia dalam menjaga pluralisme dan toleransi.

“Kami mengajak pemuda di seluruh dunia dan Indonesia mengukuhkan konsensus pendiri bangsa dalam merawat, menghargai, dan saling menjaga segala keberagaman,” kata Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Abdul Rachman.

Ia mengatakan dunia terancam oleh keberadaan kelompok yang menggunakan agama sebagai pembenaran meraih kekuasaan. Bahkan lewat kekerasan dan kekejaman yang menghancurkan umat manusia. Kelompok tersebut mengusung semangat eksklusivitas yang bersifat superior dan merasa berhak atas bumi beserta segala isinya.

“Tujuan pertemuan ini bersama-sama membawa kembali semangat Islam sebagai agama pembawa rahmah, cinta damai, dan saling menghargai,” kata dia.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 15:04 WIB

Phalamartha dan Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Nagrak Sukabumi

Kementrian sosial melalui Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan logistik kepada para korban tanah longsor di Nagrak Sukabumi
Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan kepada para korban tanah longsor di Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, pada Sabtu, (23/11/2024)
Inspirasi24 November 2024, 15:00 WIB

Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3

Info Loker Lulusan D3 di Indofood untuk posisi Quality Control Section Head ini dibuka hingga 19 Januari 2024 mendatang.
Ilustrasi. Karyawan. Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3. (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Nasional24 November 2024, 14:08 WIB

KPK OTT 7 Orang Terkait Pendanaan Pilkada, Ada Cagub Bengkulu

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu pada Sabtu malam, 23 November 2024. OTT tersebut diduga terkait dengan pungutan yang dilakukan terhadap pegawai untuk pendanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kantor KPK RI di Jakarta | Foto : Ist
Sukabumi24 November 2024, 13:27 WIB

Korban Ungkap Ciri Pelaku Pembacokan Di Jampangtengah Sukabumi: Kulit Putih Penampilan Keren

Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal merupakan warga Kampung Simpang RT 12/ 04 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, melalui keponakannya Rahman (32 tahun) mengungkapkan ciri ciri pelaku
Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal di Jampangtengah Sukabumi | Foto : Istimewa
Jawa Barat24 November 2024, 13:00 WIB

Gema Petani Jabar Kecam Kriminalisasi ke Penggarap di Bantargadung Sukabumi

Gerakan Mahasiswa Petani Jawa Barat (Gema Petani Jabar) mengutuk keras tindakan kriminalisasi yang dilakukan terhadap tiga petani penggarap di Cijambe, Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Gema Petani Jabar kecam kriminalisasi penggarap PT Bantargadung Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat24 November 2024, 13:00 WIB

Sesak Napas Berkaitan dengan Jantung? Cek Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Sesak napas adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Waspada Masalah Pernapasan Akibat Obesitas, Bisa Mengalami Asma! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)