SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menerapkan kebijakan baru untuk Seleksi Bimbingan Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN. Kebijakan teranyar ini berlaku untuk penerimaan mahasiswa baru 2019.
Ketua Panitia SBMPTN 2018 sekaligus Rektor Universitas Sebelas Maret Ravik Karsidi mengatakan metode yang diterapkan untuk SBMPTN tersebut berubah format dari tahun sebelumnya.
"Kalau dulu ada seleksi ujian tulis berbasis cetak (UTBC) dan berbasis Android, tahun ini tidak ada," ujar Ravik kepada Tempo, Selasa malam, 23 Oktober 2018.
Ravik menjelaskan, UTBC dan sistem ujian dengan Android itu kini diubah menjadi ujian tulis berbasis komputer atau UTBK. Berikut ini yang membedakan UTBK dengan sistem ujian masuk SBMPTN tahun-tahun sebelumnya.
1. Hari Pelaksanaan
Lain dengan tes-tes masuk ujian pada umumnya, UTBK kali ini digelar selama 24 hari. Ujian akan dilaksanakan mulai Maret hingga Mei tiap Sabtu dan Minggu. Dalam sehari, diadakan dua kali ujian. Masing-masing siswa pun bisa memilih hari dan tanggal ujiannya. Ravik mengatakan kebijakan itu diambil supaya tak terjadi penumpukan mobilisasi penduduk di kota tertentu.
2. Dua Kali Kesempatan Ujian
Ravik menjelaskan, pada SBMPTN tahun ini, masing-masing siswa memiliki kesempatan mengikuti dua kali tes. Siswa diharapkan bisa menimbang hasil yang keluar. "Mana yang lebih baik, hasil tes pertama atau kedua, itu bisa dipilih untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri," ujarnya.
3. Hasil Keluar Lebih Cepat
Sistem tes UTBK ini diklaim menguntungkan. Musababnya, menurut Ravik, hasil tes akan keluar lebih cepat. Hasil UTBK bakal keluar dalam 10-15 hari.
"Ini sistem yang mirip dengan tes TOEFL," ujar Ravik.
4. Hasil Tes UTBK Bukan Penentuan Akhir
Ravik menjelaskan, hasil UTBK tidak sama dengan hasil akhir tes. Hasil UTBK akan dipakai untuk mendaftar ke PTN. Lolos atau tidaknya siswa, hal itu tergantung nilai rata-rata para pesaing. "Penyelenggaraan tes dibedakan dengan seleksi penerimaan mahasiswa baru. Kalau dulu, begitu memilih atau mendaftarkan, peserta langsung tes, langsung pengumuman. Sekarang tidak," ucapnya.
5. Dua Jenis Tes
UTBK akan diisi dengan dua jenis tes. Tes pertama adalah tes potensi akademik atau TPA. Sedangkan tes kedua adalah tes kemampuan komprehensif. Durasi tes tersebut lebih-kurang 2,5 jam.
Ihwal kebaruan tes SBMPTN, Ravik mengatakan mereka akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.
Sumber: Tempo