Pengungsi Gempa Palu Mulai Tempati Tenda-tenda Bantuan Asing

Jumat 19 Oktober 2018, 03:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Para pengungsi gempa Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah, telah menempati tenda-tenda layak huni atau shelter bantuan dari pemerintah dan lembaga asing. Shelter tersebut disediakan sebagai tempat berteduh darurat sebelum pemerintah membangun hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap).

“Mulai kemarin, warga sudah menghuni shelter bantuan dari Cina, Swedia, negera-negara ASEAN, dan Turki,” ujar Kepala Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Haris Kariming saat dihubungi Tempo pada Jumat, 19 Oktober 2018.

Tenda bantuan asing ini berjumlah lebih-kurang 600 unit yang tersebar di Palu Barat dan Palu Utara. Adapun warga yang diprioritaskan menempati shelter bantuan dari pemerintah dan lembaga swadaya asing adalah keluarga yang memiliki anggota anak-anak atau lansia.

Shelter bantuan asing memiliki desain mirip dengan tenda keluarga untuk kemping glamor atau glamorous camping. Masing-masing tenda itu bisa dihuni 6-8 orang. Terdapat dua bagian ruangan dalam tenda, yakni ruang utama dan beranda. Sedangkan tinggi tenda tersebut mencapai 2 meter sehingga orang yang menempatinya akan merasa nyaman beraktivitas.

Pembangunan shelter terus dilakukan, dibantu oleh relawan Palang Merah Indonesia dan TNI. Para pengungsi akan menempati shelter-shelter tersebut sampai maksimal dua bulan dihitung sejak pertengahan Oktober ini. Dalam jangka waktu yang sama, pemerintah tengah mengupayakan pembangunan huntara sebanyak 1.200 unit.

Selain oleh pemerintah, huntara juga dibangun pihak swasta. Bank Mandiri, misalnya, telah berkomitmen membangun huntara sebanyak 100 unit di Sibalaya Selatan, Kabupaten Sigi. Peletakan batu pertama huntara itu sudah dilakukan pada 13 Oktober lalu. Selain Bank Mandiri, Bank BNI telah menyampaikan komitmennya kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk menyumbang unit huntara.

Adapun kemarin, 18 Oktober 2018, pemerintah setempat mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pemprov Jawa Tengah turut membantu pembangunan huntara sebanyak 104 unit. Pengerjaannya telah dimulai dan disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Huntara akan ditempati oleh warga terdampak bencana selama 2 tahun sambil menunggu pengerjaan huntap atau hunian tetap kelar dibangun.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)
Sukabumi24 November 2024, 17:09 WIB

Sosialisasi Empat Pilar di Sukabumi, Drh Slamet Bahas Kesadaran Bernegara

Slamet mengatakan masyarakat penting untuk ikut terlibat dalam proses demokrasi.
Drh Slamet menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (24/11/2024). | Foto: Istimewa