SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Menkeu) dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Tahun 2018 versi majalah Global Markets. Anugerah Finance Minister of the Year, East Asia Pacific ini diberikan atas kiprahnya mempertahankan reputasi keuangan Indonesia ditengah kondisi yang lebih menantang.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti berujar Global Markets menilai bekas Direktur Bank Dunia itu berhasil mengatasi dua persoalan. "Yaitu pengumpulan pajak dan penyerapan anggaran pemerintah," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 14 Oktober 2018.
Penilaian itu didasari oleh pengumpulan pajak tahun 2017 yang mencapai 91 persen dari target. Pencapaian itu, menurut Nufransa, adalah lompatan besar ketimbang dua tahun sebelumnya yang menginjak 83 persen. Pencapaian bombastis itu dibantu oleh kebijakan pengampunan pajak yang diambi Sri Mulyani pada tahun lalu.
"Itu membantu membawa kekayaan Indonesia di luar negeri kembali ke tanah air," ujar Nufransa.
Selain soal pengumpulan pajak, Global Markets menilai belanja pemerintah tumbuh sangat cepat dalam tiga tahun sejak 2017, mencapai 21,1 persen dari Produk Domestik Bruto. Sedangkan serapan APBN meningkat dari 73 persen pada tahun 2016 menjadi 97 persen pada tahun 2017. "Itu adalah level tertinggi dalam enam tahun," kata Nufransa.
Sri Mulyani juga dinilai berperan untuk mengurangi kemiskinan, isu yang menjadi perhatian besarnya. Tingkat kemiskinan turun 0,6 persen antara September 2016 hingga September 2017. Walau demikian, menurut Global Markets, Sri Mulyani saat ini tengah menghadapi masa sulit, karena mendorong investasi infrastruktur dengan menjaga keuangan negara tetap stabil.
"Karena kebutuhan untuk investasi infrastruktur berarti defisit fiskal yang menyusut, sesuatu yang oleh sebagian besar menteri-menteri keuangan sebenarnya dilihat sebagai noda terhadap keuangan pemerintah," tulis Nufransa.
Sri Mulyani sebelumnya juga telah memperoleh beberapa penghargaan seperti Menteri Keuangan terbaik Asia 2006 oleh Emerging Markets Forum di Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF, Singapura 2006; Menteri Keuangan terbaik 2006 oleh majalah Euromoney; wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes 2008, dan terakhir ia dinobatkan sebagai menteri terbaik dunia pada World Government Summit di Dubai, Februari 2018.
Sumber: Tempo