Ini Penyakit yang Mulai Menyambangi Pengungsi Gempa Palu

Minggu 14 Oktober 2018, 04:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pengungsi gempa Palu di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah, mulai terserang penyakit pada pekan kedua pascabencana. Dokter lapangan Letnan Dua (Letdu) Corps Kesehatan Militer (CKM) dr George Tirta mengatakan rata-rata masyarakat mengeluh mual-mual, batuk, pilek, dan demam.

“Penyebabnya karena kekurangan air bersih atau makanan bergizi,” kata George kepada Tempo di Palu, Ahad, 14 Oktober 2018. Keluhan ini hampir dialami semua pasien di rumah sakit lapangan yang dibuka oleh Batalyon Kesehatan (Yonkes) I Kostrad di Kota Palu, Kabupaten Sigi, maupun Kabupaten Donggala.

Rata-rata pengungsi gempa dan tsunami Palu yang terjangkit penyakit sekunder ditangani dengan rawat jalan. Hanya pasien dengan kondisi penyakit berat yang dirujuk untuk rawat inap di rumah sakit-rumah sakit di Kota Palu. Adapun di daerah-daerah terisolasi, pasien akan dievakuasi menggunakan heikopter.

“Kecuali penyakit gawat, akan kami rawat dulu di rumah sakit lapangan, baru setelah kondisi baik dirujuk ke rumah sakit di kota,” ujar George. Pasien dengan kondisi penyakit gawat yang dimaksud ialah yang mengalami tekanan darah tinggi dan sesak nafas.

Kondisi pasien yang seperti itu tidak memungkinkan untuk dievakuasi melalui jalur udara. Pasien butuh kondisi yang stabil. Sedangkan penumpang yang dievakuasi dengan helikopter biasanya akan terguncang-guncang selama perjalanan. Pasien juga membutuhkan oksigen dan pengawasan intens.

Akan halnya pasien patah tulang atau luka-luka yang terdampak langsung oleh bencana masih ada yang belum ditangani meski jumlahnya sudah tidak terlampau banyak dibandingkan dengan pekan pertama pasca-gempa. Pada Sabtu kemarin, Yonkes I Kostrad mengevakuasi seorang pasien perempuan berusia 70 tahun dari Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi.

Sampai saat ini, pasien rawat jalan korban gempa Palu yang ditangani Kostrad berjumlah sekitar 2.000 jiwa. Sedangkan rawat inap berjumlah 250 orang.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)