Korban Meninggal Gempa Palu Hari Kedelapan Tercatat 1.649 Orang

Senin 08 Oktober 2018, 02:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah korban meninggal pada hari kedelapan pasca-gempa Palu dan Donggala sebesar 1.649 orang. Korban berasal dari Donggala, Palu, Sigi, Patigi Moutoung, dan Pasangkayu Sulawesi Barat.

"Warga meninggal di Donggala sebanyak 159 orang, Palu 1.413 orang, Sigi 64 orang, Patigi Moutong 12 orang, dan Pasangkayu 1 orang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta, Sabtu, 6 Oktober 2018.

Korban meninggal telah seluruhnya dimakamkan. Dari 1.649 korban meninggal, 627 jenasah telah dikuburkan secara massal di TPU Paboya. Selanjutnya, 35 jenasah juga dimakamkan massal di TPU Pantoloan. Sedangkan 922 jenasah lainnya dimakamkan di pemakaman keluarga.

Lantas, 10 jenazah lain sudah dikuburkan di Balaroa, 10 jenasah di Patojo. Sedangkan warga negara asing dari Korea Selatan yang meninggal dan tidak terhitung dalam jumlah 1.649 korban, telah dikremasi. Abunya pun telah diterbangkan ke negara asalnya sesuai dengan permintaan keluarga.

Selain korban meninggal, Sutopo memaparkan terdapat 2.549 orang luka berat yang saat ini sudah ditangani di rumah sakit. Sampai sekarang tim pun masih mencari 265 orang lainnya yang masih dinyatakan hilang.

Sementara itu, korban yang selamat di Palu, Donggala, Sigi, dan Patigi Moutoung jumlahnya menurun. Saat ini korban mengungsi tercatat berjumlah 62.359 orang. Turun dari jumlah hari sebelumnya yang mencapai 70.821 orang.

Sutopo menjelaskan, pengungsi sebagian telah kembali ke rumahnya. Sedangkan sebagian lainnya sudah diangkut ke luar Palu, misalnya ke Makassar atau Balikpapan. Korban ke luar Palu dievakuasi melalui jalur laut dan udara.

Saat ini, pengungsi yang bertahan di barak pengungsian tersebar di 147 titik. Bantuan pun terus mengalir, baik dari dalam maupun luar negeri.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)