SUKABUMIUPDATE.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan evakuasi korban meninggal gempa Palu, Sulawesi Tengah, dapat selesai pada 11 Oktober 2018. Target itu ditentukan dalam rapat koordinasi di pos pendampingan nasional di Palu.
"Evakuasi ditargetkan rampung pada 11 Oktober sesuai dengan masa tanggap darurat bencana," kata Kepala Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jakarta, Ahad, 7 Oktober 2018.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan masa tanggap bencana di kawasan Sulawesi Tengah berlaku selama 14 hari, mulai 28 September hingga 11 Oktober 2018. Penetapan itu menyusul gempa berkekuatan 7,4 skala richter dan tsunami yang menerjang kawasan Palu, Donggala, Sigi, Parigi Moutong dan Pasangkayu.
Sutopo mengatakan evakuasi korban akan berfokus pada pencarian korban yang diduga masih tertimpa reruntuhan dan yang dinyatakan hilang. Sejauh ini, BNPB mencatat 1.763 korban meninggal telah berhasil dievakuasi, namun masih ada 265 orang hilang dan 152 orang masih tertimbun.
Selain berfokus pada upaya evakuasi, Sutopo mengatakan, BNPB juga menargetkan pada 11 Oktober tidak ada lagi daerah yang terisolir dan kekurangan bantuan. Dengan begitu, dia berharap, ketika masa tanggap darurat bencana berakhir, aktifitas masyarakat kembali berjalan normal. "Semua itu kami targetkan selesai pada 11 Oktober," kata dia.
Sutopo mengatakan dalam proses evakuasi gempa Palu, jumlah personel yang diterjunkan berjumlah 8.223 orang, terdiri dari 6.338 dari kalangan militer, 1.560 dari sipil dan 325 dari kalangan militer luar negeri. Sementara alat berat yang digunakan dalam upaya evakuasi berjumlah 51 alat berat. "Alat itu digunakan khususnya untuk evakuasi korban reruntuhan dan longsor," kata dia.
Sumber: Tempo