SUKABUMIUPDATE.com - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengaku kaget mengetahui Ratna Sarumpaet akan pergi ke Chile. Ia heran mengapa Ratna hendak pergi padahal tengah mengalami masalah hukum akibat berbohong soal pemukulan dan penganiayaan.
"Kami tadi dengar kabar beliau mau ke Cile. Kami kaget juga, kok dia sedang bermasalah secara hukum kemudian mau ke Chile," kata Dahnil di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis malam, 4 Oktober 2018.
Namun, Dahnil bersyukur Ratna bisa dicegah pergi. Ratna ditangkap oleh Kepolisian Resor Bandar Udara Soekarno Hatta. Kepala Polres Bandara Ajun Komisaris Besar Viktor Togi Tambunan mengatakan Ratna akan bepergian ke Cile.
Dahnil mengatakan, tim Prabowo-Sandiaga mendukung penuh langkah kepolisian memproses kasus Ratna. "Tentu kami mendukung pihak kepolisian untuk melakukan tindakan hukum yang adil terhadap Mbak Ratna," kata Dahnil.
Setelah ditangkap, Ratna dibawa ke Markas Besar Kepolisian Daerah Metropolitan Jaya. Tak lama, kepolisian menetapkan perempuan berusia 70 tahun itu sebagai tersangka.
Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Jerry Siagian mengatakan Ratna ditetapkan sebagai tersangka lantaran mangkir dari pemeriksaan. Sebelumnya, kepolisian memanggil Ratna untuk diperiksa sebagai saksi atas dugaan penyebaran kabar bohong atau hoaks.
Menurut Jerry, Ratna dipanggil sebagai saksi pada Senin, 1 Oktober 2018. Namun, Ratna tak merespons pemanggilan itu. "Kalau memang dia pergi atau apa kasih tahu dong kabarnya. Infokan karena ada acara, saya akan datang tanggal sekian. Ini tidak memberikan kabar, malah pergi," kata Jerry ketika dikonfirmasi, Kamis malam, 4 Oktober 2018.
Ratna Sarumpaet sebelumnya mengaku mengalami pemukulan dan penganiayaan. Namun ia kemudian membuat pengakuan lagi bahwa tidak ada penganiayaan itu. Ia mengaku telah berbohong. Padahal, kabar itu telah dipercayai dan direspons oleh sejumlah tokoh publik, mulai dari Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Fadli Zon, dan tokoh-tokoh lainnya. Prabowo bahkan sempat menggelar konferensi pers untuk membela Ratna yang awalnya merupakan anggota juru kampanye nasional di tim pemenangannya.
Sumber: Tempo