SUKABUMIUPDATE.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melepas pasukan kesehatan untuk membantu korban bencana gempa Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Pasukan tersebut diberangkatkan dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Sabtu, 29 September 2018.
"Seusai perintah Presiden, tadi malam pukul 19.50 WIB telepon saya memerintahkan untuk segera memberangkatkan tim dalam rangka percepatan pertolongan korban," kata Hadi di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 29 September 2018.
Hadi mengatakan pasukan yang diberangkatkan terdiri dari dua tim kesehatan setingkat kompi plus dari Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), satu kompi plus dari Satuan Marinir, serta pasukan dari Badan Sar Nasional (Basarnas). "Tim kesehatan Kostrad dari Abdurrahman Saleh, Malang, juga diberangkatkan pagi ini," kata dia.
TNI juga akan memberangkatkan KRI Soeharso yang difungsikan sebagai rumah sakit terapung. Hadi menuturkan KRI Soeharso yang diberangkatkan membawa para dokter spesialis. Dokter spesialis ini merupakan sebagian dari yang telah membatu korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter sebelumnya mengguncang Kabupaten Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, pada pukul 17.02. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berada di 0.18 Lintang Selatan dan 119.85 Bujur Timur atau 27 kilometer timur laut Donggala.
Wilayah itu pun dilanda tsunami setinggi 1,5 - 2 meter. Warga yang tinggal di sekitar pantai Talise telah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Sampai hari ini, belum diketahui jumlah korban atau kerusakan yang terjadi.
Sumber: Tempo