SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati melaporkan bahwa gempa Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, menyebabkan tsunami. "Staf kami memantaunya dari jarak aman," kata Dwikorita kepada Tempo pada Jumat malam, 28 September 2018.
Menurut pengamatan staf BMKG di lapangan, kata Dwikorita, gelombang tsunami diprediksi berketinggian 1,5 - 2 meter ke arah Kota Palu. Namun, belum diketahui dampak akibat tsunami itu. Musababnya, komunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat agak terhambat.
BMKG sebelumnya telah mencabut peringatan tsunami. Peringatan dicabut sejak pukul 17.36 WIB atau 18.36 WITA setelah gelombang tsunami surut hingga berketinggian hanya 6 sentimeter.
Dwikorita menyatakan sebelumnya BMKG telah menyiarkan peringatan gempa sejak pukul 14.00. "Peringatan akan terjadinya gempa susulan diinformasikan setelah gempa pertama terjadi pukul 2 siang dengan kekuatan 5,9 Skala Richter yang dibarui menjadi 6 Skala Richter," ujarnya.
Adapun saat ini BMKG tengah berkoordinasi dengan TNI dan Basarnas untuk memantau situasi lapangan.
Dalam sebuah video yang beredar pasca gempa Donggala melalui media sosial tampak gelombang tinggi menerjang kawasan Jalan Cumi-cumi hingga Palu Grand Mall, Palu. Dalam video lainnya juga terlihat air pasang itu menerjang sebuah masjid yang ada di dekat mal tersebut. Pencarian lewat Google maps memperlihatkan lokasi Palu Grand Mall dan masjid itu sama dengan video yang beredar.
Sumber: Tempo