SUKABUMIUPDATE.com - Suporter klub sepak bola Persija yang tewas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Haringga Sirila, 23 tahun, minta sesuatu saat pamit ke ibunya.
Haringga minta didoakan saat pamit kepada ibunya, Mirah, 60 tahun, sebelum hendak berangkat ke Bandung.
Hal itu diungkapkan kakaknya, Mayrisa Sirawati, 29 tahun, saat Tempo hubungi, Senin, 24 September 2018. “Kata mama kok dia (Haringga) tumben pas pamit salim, terus bilang ‘doain Ari ya, mah’ gitu,” ujar Mayrisa.
Mayrisa menjelaskan, Ari, sapaan Haringga, sempat pamit akan main ke rumah temannya di Bandung saat mereka bertemu pada Sabtu sore, 22 September 2018.
Kepada orang tuanya, Ari pamit menyelesaikan kerjaan bersama temannya. Ia tak pamit untuk menonton pertandingan bola Persija melawan Persib di Kota Kembang. “Dia bilang akan pulang Ahad malam,” kata Mayrisa.
Nahas, Ari justru tewas dikeroyok sejumlah orang saat hendak menonton pertandingan tersebut di bagian utara Stadion GBLA, tepatnya di daerah parkiran gerbang biru. Video pengeroyokan itu pun telah tersebar luas di dunia maya.
Pada Ahad malam, 23 September 2018, kata Mayrisa, keluarga mendapat kabar Haringga menjadi korban pengeroyokan dan tewas. Ayah mereka pun segera berangkat ke Bandung ditemani suami Mayrisa. Mereka mengambil jenazah Haringga di Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung. Sementara Mayrisa bersama ibunya berangkat ke kampung halamannya di Indramayu, Jawa Barat.
Acara pemakaman berlangsung Senin pagi tadi sekitar pukul pukul 10.30 di Tempat Pemakaman Umum Desa Kebuken, Kecamatan Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan ada tujuh orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait dengan pengeroyokan suporter Persija Jakarta itu. Mereka adalah Goni Abdulrahman, 20 tahun, Aditya Anggara (19), Dadang Supriatna (19), SMR (17), DFA (16), Budiman (41), serta Dani (20).
Sumber: Tempo