SUKABUMIUPDATE.com - Zanubba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid kini sedang didekati oleh kedua kandidat calon presiden, Jokowi dan Prabowo. Yenny mengatakan hal itu merupakan resikonya sebagai jomblo politik.
“Memang risiko saya sebagai jomblo politik,” kata Yenny ketika ditemui di rumah ibunya, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis 13 September 2018.
Yenny menyebut dirinya yatim politik karena tak berpartai. Ia mengatakan alasannya tak berpartai adalah karena partainya diambil. “Karena saya tidak punya partai, partai kami diambil,” kata Yenny disambut tawa awak media.
Namun hal itu tidak serta merta membuat Yenny kesulitan menentukan sikap politiknya. Tidak berpartai bukan alasannya menunda memutuskan keberpihakan. Menurutnya hal ini hanya karena ia tidak bisa memutuskan sendiri, karena butuh persetujuan pada kader Gus Dur.
Ia mengatakan akan terlebih dahulu mengadakan silaturahmi nasional dengan Barisan Kader Gus Dur (Barikade Gus Dur) pada 23 September 2018. Tanggal ini dipilih karena kedua kandidat capres-cawapres akan menyampaikan visi misinya.
Setelah muncul hasil dari silaturahmi nasional ini, baru Yenny akan membeberkan keputusannya merapat ke kubu mana. “Insya Allah mungkin akan seperti itu,” ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi berkunjung ke keluarga mendiang Presiden Abdurrahman Wahid pada Jumat pekan lalu, 7 September 2018. Sementara Prabowo berkunjung pada Kamis kemarin, setelah calon wakilnya, Sandiaga Uno, berkunjung ke tempat yang sama pada Selasa lalu.
Sumber: Tempo