KPAI: Tawuran Pelajar 2018 Lebih Tinggi Dibanding Tahun Lalu

Rabu 12 September 2018, 13:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat kasus tawuran yang terjadi di Indonesia meningkat sebanyak 1,1 persen sepanjang 2018 ini.

Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listiyarti mengatakan pada tahun lalu, angka kasus tawuran hanya 12,9 persen, namun di tahun ini menjadi 14 persen.  

"Padahal 2018 belum selesai, tapi angkanya sudah melampaui tahun sebelumnya," ujar Retno saat ditemui Tempo di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, 12 September 2018. 

<iframe id="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_metro_inarticle_0" style="opacity: 0.01; display: block; height: 1px; overflow: hidden; position: absolute; vertical-align: bottom; width: 1063.99px; border-width: 0px; padding: 0px; margin: 0px;" title="3rd party ad content" name="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_metro_inarticle_0" width="1" height="1" frameborder="0" marginwidth="0" marginheight="0" scrolling="no" data-load-complete="true"> </iframe> Buktinya, kata Retno, di Jakarta sejak 23 Agustus 2018 hingga 8 September 2018, pihaknya menerima empat laporan tawuran. “Keempat kasuys tawuran melibatkan siswa,” kata Retno.

Keempat kasus tawuran pelajar itu terjadi di Permata Hijau, Jalan Ciledug Raya wilayah Kota Tangerang, Jalan Ciledug Raya wilayah Kreo, dan Kolong Tol JORR Wiyoto Wiyono.

Tawuran di Permata Hijau terjadi pada Sabtu dini hari, 1 September 2018. Sekolah yang terlibat adalah SMA Muhammadiyah 15 Slipi melawan geng Gusdon beranggotakan siswa SMAN 32 Jakarta, Madrasah Anajah, dan Husni Thamrin. 

Akibat tawuran ini, seorang siswa berinisial AH (16) tewas karena sabetan senjata tajam. AH juga disiram menggunakan air keras oleh pelaku. Polisi menetapkan 10 orang tersangka. 

Tawuran di Jalan Ciledug Raya wilayah Kota Tangerang tarjadi pada 23 Agustus 2018, melibatkan SMK Yuppentek dan SMA Kosgoro Ciledug, Tangerang. Penyebab tawuran diduga karena saling ejek saat berpapasan. 

Video berisi tawuran tersebut tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sekumpulan siswa saling serang dengan menggunakan celurit. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tawuran pelajar tersebut.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga