SUKABUMIUPDATE.com - Pencemaran di Kali Bekasi pada Senin pagi, 3 September 2018 menarik perhatian netizen. Karena gumpalan-gumpalan buih tebal di permukaan kali, Kota Bekasi yang dulu pernah disebut berada di planet lain itu mendapat nama baru sebagai negeri di atas awan.
Itu seperti diutarakan oleh akun twitter @mouldie_sep. Dia menganalogikan bahwa buih tersebut merupakan awan yang berada di bawah. @mouldie_sep "Yo@pemkotbekasi Bekasi jadi negeri di atas awan"
Akun @bisot bahkan meminta Gubernur Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil, segera turun tangan mengatasi pencemaran di Kali Bekasi. Sebab, pecemaran tersebut bukan kali ini terjadi, melainkan sudah sering terjadi.
@bisot "Kang @ridwankamil mohon jewerin kuping Pemkot dll, masa Kali Bekasi terus-terusan ditutupin "salju".
Sejumlah candaan di media sosial ini mendapatkan respon dari penggiat lingkungan yang merupakan mantan Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu. Lewat akun instagramnya, Syaikhu menyebut bahwa buih tebal tak bisa dijadikan ajang bercanda.
"Pemandangan pagi ini di Kali Bekasi bukan ajang untuk bercanda, awan yang turun ke bawah karena hujan semalam," ujar mantan Calon Gubernur Jawa Barat yang kalah dari Ridwan Kamil.
Menurut pria yang termasuk digadang-gadang akan menggantikan posisi Sandiaga Uno di kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, pencemaran di Kali Bekasi menjadi tanggung jawab bersama. "Ini harus menjadi perhatian semua pihak, menjadi PR bersama," ujar Syaikhu.
Sumber: Tempo