SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan akan terus mengawasi kenaikan rupiah. Rupiah hari ini sudah menyentuh angka Rp 14.700.
"Ya kami akan awasi dan waspadai," ujar dia usai berolahraga di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat, 31 Agustus 2018.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance(Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memperkirakan hari ini rupiah masih akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat.
Menurut Bhima krisis Argentina memiliki kesamaan dengan Turki. Sedangkan sentimen global yang cukup positif adalah meredanya perang dagang di kawasan benua Amerika, antara AS dan Meksiko, maupun Kanada memulai kesepakatn NAFTA yg baru.
"Krisis mata uang di Argentina dikhawatirkan berdampak sistemik pada Negara fragile five atau negara yang rentan terpapar guncangan global lainnya termasuk Indonesia," kata Bhima.
Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 14.655 pada Kamis, 30 Agustus 2018. Angka tersebut menunjukkan pelemahan 12 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.643 pada penutupan Rabu, 29 Agustus 2018.
Sedangkan pada 30 Agustus 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 14.728 dan kurs beli Rp 14.582. Sedangkan menurut data RTI Bussines, hari ini rupiah menyentuh di Rp 14.723 pukul 12.35 WIB.
Bhima mengatakan sentimen dari dari dalam negeri yang menonjol adalah kebijakan pemerintah membatasi 900 barang impor, mandatory B20, dan Pertamina diminta membeli minyak mentah dalam negeri. Bhima menilai pengendalian impor yang terlalu mendadak menjadi sentimen negatif.
Sumber: Tempo