SUKABUMIUPDATE.com - Ketua INASGOC Erick Thohir tak ambil pusing ihwal keluhan negara peserta Asian Games terhadap dominasi Indonesia di cabang pencak silat. Menurut Erick, dominasi suatu negara di pertandingan olahraga merupakan hal yang lumrah.
"Contoh judo, karate, dan taekwondo pasti ada dominasi dari negara asal olahraga itu. Lucunya, ketika Indonesia berprestasi luar biasa di pencak silat, kenapa kita dikeluhkan?" ujar Erick di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kamis, 30 Agustus 2018.
Tim pencak silat Indonesia menggondol sebagian besar medali emas di cabang olahraga pencak silat. Selama Asian Games berlangsung, total 14 medali emas telah diraih para atlet pencak silat Indonesia.
Ihwal tudingan miring yang mengatakan Indonesia curang, Erick menolak hal itu. Menurut dia, penjurian pertandingan pencak silat sudah transparan dan terbuka. Penonton juga bisa memantau langsung proses penilaian tersebut.
Sebelumnya, pesilat Malaysia, Mohd Al Jufferi Jamari, mundur dari pertandingan melawan Komang Putra, hanya dua detik menjelang laga babak ketiga usai, tepatnya pada menit 01:58.
Jamari mundur karena menganggap wasit tidak adil memberikan penilaian. Di ruang pemanasan atlet pencak silat, dia sempat meluapkan emosinya dengan memukul bangunan dari tripleks hingga jebol.
Erick Thohir mengatakan pemilihan juri semua cabang olahraga dilakukan langsung oleh Asian Federation. Sehingga potensi Indonesia untuk berlaku curang sangat kecil. "Saya tentu sayangkan tudingan curang itu, seyogianya kita juga dihormati ketika meraih medali emas itu," ujar Erick.
Sumber: Tempo