SUKABUMIUPDATE.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengingatkan pada masyarakat agar tidak golput dalam pemilu 2019 untuk mencegah berkuasanya pemimpin jahat. Saat ditanya siapa pemimpin jahat yang dimaksudkan, Mahfud berujar apa yang ia ungkapkan itu dalam konteks tidak boleh golput dalam pemilu.
“Begini, konteksnya orang tidak boleh golput, harus memilih. Memilih itu siapa yang dipilih? Tidak ada pemimpin yang baik, (semua) ada baiknya dan ada jeleknya,” kata Mahfud di Pondok Pesantren Muallimin, Yogyakarta, Rabu, 22 Agustus 2018.
Pemilihan umum, kata dia, bukan memilih orang yang sangat baik, melainkan untuk menghindari orang yang lebih jahat. “Siapa orangnya, anda pilih sendiri. Kalau ada calon anggota (DPR) 560, mana yang paling baik menurut anda pilih saja. Tapi jangan golput,” kata dia.
Sama dengan pemilihan presiden, kata Mahfud, ada calon yang punya sisi baik dan sisi buruk. Karena itu ia menyarankan agar masyarakat memilih calon yang paling baik. “Saya tidak mengatakan mana yang baik mana yang jahat, anda sendiri yang memilih,” kata Mahfud.
Namun secara filosofis, menurutnya, tidak mungkin masyarakat memilih orang baik karena calonnya bukan nabi ataupun malaikat. Sebagai manusia biasa, calon presiden pasti ada kelemahannya. “Pilih yang lebih baik supaya yang lebih jahat tidak memimpin,” ucapnya.
Mahfud mengatakan apa yang ia ucapkan itu sebenarnya bukan kalimat baru. Sebab, agamawan Franz Magnis Suseno juga pernah mengatakan hal yang sama. “Kalau saya yang mengatakan jadi diributin, kenapa,” ujar Mahfud.
Saat ditanya pasangan calon presiden dan wakil presiden mana yang bakal ia pilih, Mahfud masih merahasiakan. Ia tidak mau membocorkan pilihannya. “Itu rahasia. Langsung, umum, bebas dan rahasia,” kata dia.
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif yang berada di samping Mahfud mendukung ajakan untuk tidak golput. Sambil tersenyum ia berujar daripada golput lebih baik masuk golfud alias golongan Mahfud. “Golfud itu baik, jangan golput,” kata tokoh senior yang akrab disapa Buya ini.
Mahfud MD sebelumnya mengingatkan agar masyarakat tak memilih jalur golput dalam pemilihan presiden atau Pilpres dan pemilihan legislatif (Pileg) 2019. Ia mengatakan dalam pemilu menggunakan hak suaranya bukan hanya untuk mendapat pemimpin yang baik, tetapi juga menghindarkan negara jatuh ke tangan orang jahat.
“Saudara tidak boleh golput, kita melakukan pemilu ini bukan memilih orang yang bagus betul, tapi menghindari orang jahat memimpin negeri ini,” kata Mahfud MD, Senin 20 Agustus 2018 saat menyampaikan pembekalan pada para calon legislatif Partai Solidaritas Indonesia di Balai Sarbini, Jakarta Selatan.
Sumber: Tempo