Faisal Basri Usulkan Jokowi Larang Menterinya Beternak Dolar

Rabu 22 Agustus 2018, 03:07 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Ekonom Faisal Basri menilai upaya pemerintahan Joko Widodo  atau Jokowi selama ini untuk mengendalikan kurs rupiah dan memperkuat cadangan devisa masih lamban. Bagi Faisal Basri, tidak ada gebrakan yang ofensif dari pemerintah di tengah kondisi kurs rupiah yang terus melemah.

"Semua defensif, identifikasi 500 komoditi yang akan dilaranglah, diapakanlah, padahal banyak sekali langkah ofensif," kata dia saat ditemui dalam acara Seminar Nasional RUU Sumber Daya Air oleh Apindo di Veranda Hotel, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Agustus 2018.

Faisal mengusulkan sudah seharusnya Jokowi menerbitkan kebijakan ofensif seperti melarang menteri-menterinya untuk beternak dolar Amerika Serikat. Sebab, anak-anak buah Jokowi ini, kata Faisal, memiliki kekayaan dalam dolar hingga ratusan ribu dolar banyaknya.

"Menurut saya itu sangat tidak pantas, bagaimana percaya rupiah, kalau menterinya sendiri tak percaya" kata Faisal.

Dalam beberapa minggu terakhir, nilai tukar rupiah memang terus tergerus hingga ke level Rp 14.500-Rp 14.600 per dolar Amerika Serikat. Kondisi yang sama terjadi pada cadangan devisa Indonesia yang semakin terkikis.

Hingga Juli 2018, cadangan devisa tercatat sebesar US$ 118,3 miliar atau turun dari Juni 2018 yang masih di level US$ 119,8 miliar.

Kondisi ini membuat pemerintah pontang-panting dan mulai menelurkan sejumlah kebijakan yang dianggap mujarab.

"Saya minta dua hal utama, pengendalian impor dan peningkatan ekspor," kata Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa, 31 Juli 2018.

Alih-alih membikin rupiah menguat, kebijakan defensif seperti pembatasan impor ini justru berpotensi membuat sejumlah industri menjadi kelabakan. Faisal Basri mencontohkan industri yang bergerak pada sektor barang kondumsi yang hanya berkontribusi sekitar 9,5 persen dari total impor.

"Jadi, jangan ajarin industri untuk pakai bahan baku apa," kata Faisal Basri memberi saran kepada pemerintahan Jokowi

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)