SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 814 kali gempa susulan setelah terjadinya gempa Lombok berkekuatan 7 SR pada Ahad, 5 Agustus 2018.
"Hingga hari ini telah terjadi 814 kali gempa dan 33 kali di antaranya dirasakan dengan kekuatan yang cukup besar," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta pada Ahad, 19 Agustus 2018.
Dwikorita mengatakan gempa yang dirasakan tersebut termasuk dua kali gempa susulan yang terjadi berturut-turut pada hari ini. Gempa susulan yang pertama terjadi pada pukul 12.06 WITA dengan kekuatan magnitudo 5,4 SR dan episenter gempa pada 8,29 Lintang Selatan dan 116.62 Bujur Timur atau 25 kilometer timur laut Lombok Timur atau tepatmya pada lereng utara timur laut Gunung Rinjani dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa kedua hari ini terjadi dengan kekuatan 6,5 SR pada pukul 12.10 WITA. Lokasinya berada di 32 kilometer timur laut Lombok Timur, yaitu pada lereng utara timur laut Gunung Rinjani atau 8,24 Lintang Selatan, 116.66 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
"Analisis ini kami sampaikan dalam waktu tiga menit 33 detik selisih sekitar beberapa detik setelah gempa terjadi berdasarkan data dari 26 sensor yang terekam di BMKG," ujar Dwikorita. Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman episenter, kata dia, maka disimpulkan gempa tersebut merupakan gempa dangkal akibat patahan naik Flores.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa tersebut, menurut Dwikorita, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik. Mengingat episinternya relatif sama dengan gempa 7 SR pada 5 Agustus lalu. "Maka kedua gempa bumi yang baru terjadi tersebut merupakan gempa bumi susulan atau aftershock dari rangkaian gempa sebelumnya," ujarnya.
Karena itu, Dwikorita mengimbau masyarakat tetap tenang namun juga tetap waspada. "Dan jangan mendekati area puncak dan lereng Gunung Rinjani, Lombok Timur dan Lombok Utara juga di Sumbawa barat laut. Lereng dikhawatirkan menjadi sangat rapuh karena guncangan gempa yang sudah beberapa kali terjadi," kata dia.
Sumber: Tempo