SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 31 bekas kombatan dan eks teroris mengikut upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia atau HUT RI Ke 73 di Alun-alun Kabupaten Lamongan, Jumat 17 Agustus 2018. Mereka tergabung dalam pasukan kehormatan Lingkar Perdamaian yayasan yang didirikan bekas kombatan gerakan Moro, Ali Fauzi.
Para bekas kombatan dan eks terpidana kasus terorisme itu membacakan ikrar kesetiaan siap menjadi duta perdamaan serta taat dan patuh pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Mereka juga siap dilibatkan dalam membantu penanganan radikalisme dan bersama-sama aparat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bertugas sebagai pembaca ikrar ialah Yusuf Anis alias Haris alias Abu Musa. Bupati Lamongan Fadeli bertindak sebagai inspektur upacara, adapun Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lamongan Debby Kurniawan sebagai pembaca teks proklamasi.
Seusai upacara Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian Ali Fauzi mengatakan perlunya dukungan dari pemerintah baik secara moril maupun materiil bagi bekas kombatan dan bekas narapidana terorisme agar dapat kembali ke tengah-tengah masyarakat.
Yayasan Lingkar Perdamaian diresmikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme di Desa Solokuro pada 29 Nopember 2016. Anggotanya berjumlah 43 orang, terdiri dari mantan 11 orang kombatan, mantan napi kasus terorisme (napiter) 14 orang, dan 7 keluarga teroris.
Mereka bergerak di bidang control flow integrity (CFI), yaitu menumpang kombatan dan mantan teroris untuk kembali kepangkuan ibu pertiwi. Yayasan ini juga berperan aktif melaksanakan kegiatan pencegahan terorisme di Indonesia.
Sumber: Tempo