SUKABUMIUPDATE.com - Ritual yang digelar pengikut Kerajaan Ubur Ubur setiap malam Jumat membuat warga Serang resah.
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang Amas Tajuddin mengatakan ritual yang memicu keresahan warga sekitar adalah pengajian yang digelar setiap malam Jumat.
Pengajian itu digelar di kediaman Aisyah Tusalamaja Baiduri Intan dan suaminya Rudi di Kampung Sayabulu, Kelurahan Serang. Aisyah adalah Raja Kerajaan Ubur Ubur.
"Tiap malam Jum'at, ritualnya baca Yasin, tahlilan dan joget joget pakai musik kencang kencang," kata Amas, Selasa 14 Agustus 2018.
Menurut Amas, ada 12 orang jamaah tinggal menetap di Kerajaan Ubur ubur yang telah dua tahun berdiri itu. Mereka berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera, Jawa Tengah dan Cilegon.
Menanggapi keresahan warga Kampung Sayabulu, Polres Kota Serang dan Majelis Ulama Indonesia Kota Serang menghentikan sementara kegiatan kelompok Kerajaan Ubur-Ubur di malam hari.
"Untuk Kantibmas, kegiatan di Kerajaan Ubur ubur kami hentikan," ujar Kapolres Kota Serang Ajun Komisaris Besar Komarudin, Rabu 15 Agustus 2018.
Warga sekitar, kata Komarudin, sudah dua bulan belakangan ini melihat dan mendengar aktivitas ganjil yang dilakukan pendiri dan pengikut Kerajaan Ubur ubur tersebut. "Jamaahnya datang dari luar daerah, mereka bilangnya zikir tapi bacaannya tidak seperti orang berzikir," kata Komarudin.
Sumber: Tempo