SUKABUMIUPDATE.com - Hingga saat ini kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno masih kosong. Meski mengaku kerepotan ditinggalkan Sandiaga, Gubernur Anies Baswedan belum memikirkan siapa pengganti Sandiaga Uno.
Namun dia sudah mendengar ada sejumlah nama yang dijagokan mengisi posisi itu. Di antaranya adalah Muhammad Taufik, Mardani Ali Sera, dan Ahmad Heryawan.
Anies Baswedan menyatakan masih belum ingin menerka-nerka ihwal sosok pengganti Wakil Gubernur Sandiaga Uno. Alasannya, masih ada proses yang harus dilalui dalam pengunduran diri Sandiaga.
“Bahwa Pak Sandi sudah mengundurkan diri, itu benar, tapi kita masih menunggu ketetapan dari presiden karena beliau yang mengangkat,” ujar Anies Senin, 13 Agustus 2018.
Menurut Anies Baswedan, pengunduran diri Sandiaga harus melewati sidang paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta. Setelah itu, Anies Baswedan masih akan bersurat ke presiden untuk meminta penetapan pengunduran diri wakilnya itu.
Berikut rekam jejak kandidat Wakil Gubernur DKI Jakarta:
1. Muhammad Taufik
Kader Partai Gerindra ini sempat menyatakan bahwa siapapun bisa diusulkan sebagai calon Wagub DKI Jakarta, termasuk dirinya. "Boleh, nggak dilarang," katanya Taufik beberapa waktu lalu.
Taufik bukan orang baru dalam pemerintahan daerah DKI Jakarta. Saat ini dia menjabat sebagai wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI.
Namun rekam jejak Taufik sempat tercoreng karena terjerat korupsi pada 2003. Pada saat duduk sebagai ketua KPU DKI Jakarta, Taufik terkena kasus korupsi pengadaan alat peraga Pemilu pada 2004. Akibatnya dia dihukum penjara 18 bulan.
Pria kelahiran 3 Januari 1957 ini baru bergabung dengan Partai Gerindra pada 2008. Namun karirnya di internal partai menanjak dengan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jakarta.
2. Ahmad Heryawan
Nama bekas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mencuat dalam daftar nama calon wakil gubernur DKI Jakarta. Kader Persatuan Keadilan Sejahtera tersebut memiliki track record dalam pemerintahan daerah dengan menjadi Gubernur Jawa Barat selama dua periode berturut-turut.
Pria kelahiran Sukabumi 19 Juni 1966 disebut berperan besar dalam perkembangan Jawa Barat 10 tahun terakhir.
Sebenarnya Aher bukan orang baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Kader PKS itu pernah duduk sebagai anggota DPRD DKI periode 1999-2004. Bahkan pada periode selanjutnya, Aher dipercaya untuk menjadi salah satu wakil ketua DPRD.
Dalam Pemilihan Presiden, namanya pun sempat muncul untuk menjadi calon wakil preisden alternatif.
3. Mardani Ali Sera
Nama kader PKS Mardani Ali Sera juga digadang-gadang sebagai calon pengisi kursi Wagub DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdul Hakim mengatakan nama Mardani masuk dalam salah satu pembahasan yang akan diajukan sebagai pengganti Sandiaga.
Mardani pun menyatakan siap mengikuti keputusan elit PKS terkait siapa yang akan ditunjuk menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. "Saya serahkan pada pimpinan partai," kata Mardani kepada Tempo beberapa waktu lalu.
Nama Mardani melambung saat dia mencetuskan gerakan #2019GantiPresiden awal tahun lalu. Tagar tersebut viral dan menjadi gerakan masal di sosial media. Hingga terjadi perang tagar dan sebuah lagu untuk menyuarakan pergantian persiden pada tahun 2019.
Politikus kelahiran Jakarta 9 April 1968 tersebut sudah mewarnai dunia politik sejak 2009 lalu dengan terpilih menjadi salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI. Karir Mardani pun di internal partai kian gemilang dengan menjadi Wakil Sekretaris Jenderal PKS pada 2016.
4. Ahmad Syaikhu
Gagal jadi wakil gubernur Jawa Barat, nama Ahmad Syaikhu didukung oleh sejumlah kader PKS untuk duduk sebagai Wagub DKI Jakarta. Ahmad Syaikhu disodorkan langsung oleh partainya PKS kota Bekasi untuk bersanding dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara beberapa waktu lalu mengatakan Syaikhu adalah kader terbaik PKS maju untuk menjadi wakil gubernur DKI. Menurut Heri, dengan masuknya Ahmad Syaikhu menjadi DKI 2, bisa semakin mempererat hubungan antara Kota Bekasi dengan DKI Jakarta.
Karir politik kader PKS ini dimulai saat terpilih sebagai anggota DPRD Kota Bekasi pada tahun 2004. Pria kelahiran Cirebon 23 Januari 1965 itu menjadi anggota DPRD Jawa Barat periode 2009-2014.
Dalam Pemilihan Wali Kota Bekasi pada 2013, pasangan Rahmat Effendi - Ahmad Syaikhu berhasil menang. Manuver Syaikhu dalam satu dekade tersebut menjadi modal baginya untuk dipercaya menjadi ketua PKS Jawa Barat pada 2015.
Pada Pilkada Jabar 2018, Syaikhu dicalonkan menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 mendampingi Mayjen (purn) Sudrajat. Pengalaman duduk di birokrasi selama lima tahun dianggap sudah cukup untuk naik ke level berikutnya.
Baca di halaman berikut tentang tanggapan Anies Baswedan terhadap nama calon wagub DKI Jakarta
Tanggapan Anies Baswedan
Anies Baswedan mengatakan nama-nama yang muncul itu layak mengisi posisi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Jika memang salah satu dari mereka terpilih menggantikan Sandiaga, dia dapat menerimanya. “Semuanya baik. Semuanya ini juga bisa bekerja sama, tidak ada masalah,” kata Anies, Senin, 13 Agustus 2018.
Menurut Anies Baswedan, mereka adalah sosok yang berpengalaman. Sehingga, tidak akan susah baginya untuk bekerja sama secara profesional untuk mengurus Jakarta sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. “Semua bisa. Ini kan bukan seperti remaja yang kenalan terus cocok-cocokan,” kata Anies.
Sumber: Tempo