SUKABUMIUPDATE.com - Ma'ruf Amin akan melepas jabatannya sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sepulangnya menjalani ibadah haji di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.
Said menjelaskan, sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PBNU, tidak boleh ada rangkap jabatan antara Rais Aam dan jabatan politik. "Jadi setelah Kiai Ma'ruf pulang dari haji, akan dilakukan rapat lengkap," ujar Said saat ditemui di kantor PBNU, Jakarta pada Selasa, 14 Agustus 2018.
Said mengatakan, pengganti Ma'ruf sebagai Rais Aam baru akan diputuskan dalam rapat tersebut. "Tapi secara gampang, Wakil Rais Aam Kiai Miftahul Akhyar yang akan naik," ujar Said. Ma'ruf menjabat Rais Aam PBNU periode 2015-2020. Pria kelahiran Tangerang 75 tahun lalu itu juga menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia.
Ma'ruf Amin akan berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah, Arab Saudi pada besok pagi, Rabu, 15 Agustus 2018. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sepulangnya Ma'ruf dari tanah suci Makkah, akan lebih siap menghadapi persiapan pemenangan pemilihan presiden 2019. "Segenap warga nahdliyin dan keluarga PKB akan mengantarkan keberangkatan beliau esok hari," ujar Cak Imin.
Sumber: Tempo