SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, pembangunan jalur kereta api rel ganda Bogor-Sukabumi untuk fase pertama dari Cicurug menuju Cigombong sepanjang 7,5 kilometer dijadwalkan tuntas akhir tahun ini.
“Pembebasan lahan akan dilanjutkan langsung konstruksi,” kata dia di ruang kerjanya di Gedung Sate, Bandung, Senin, 13 Februari 2018.
Iwa mengatakan, pembebasan lahan tinggal menunggu surat Keputusan Gubernur yang mencantumkan besaran uang santunan untuk warga yang menghuni sepanjang lahan kereta api di jalur kereta dari Stasiun Cicurug hingga Cigombong. Pekan ini ditargetkan Surat Keputusan tersebut terbit. “Sekarang sedang finalisasi SK,” kata dia.
Iwa mengatakan, warga yang akan menerima uang santunan sepanjang lahan kereta dari Cicurug hingga Cigombong tersebut berjumlah 549 keluarga. “Mereka sudah sepakat semua, 549 KK sepakat bahwa ini tanah PT KAI (Kereta Api Indonesia),” kata dia.
Pemberian uang santuan tersebut dimungkinkan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 56/2017 tentang penangann dampak sosial kemasyarakatan dalam rangka penyediaan tanah untuk proyek strategis nasional.
“Besaran uang santutan itu ditetapkan oleh gubernur. Setelah surat Keputusan Gubernur beres, itu nanti sebagai dasar pembayaran,” kata Iwa.
Iwa enggan merinci dana yang disiapkan untuk membayar uang santunan warga yang berada di sepanjang lintasan jalur ganda dari Cicurug sampai Cigombong tersebut. “Dananya dari Kementerian Perhubungan,” kata dia.
Iwa mengatakan, pembangunan jalur ganda kereta Bogor-Suakbumi fase pertama akan langsung dikerjakan setelah lahan bisa digunakan. “Setelah itu langsung proses konstruksi,” kata dia.
Iwa mengatakanm, proses konstruksi jalur kereta ganda Cicurug-Cigombon itu akan dikerjakan dalam dua tahap. Tahap pertama panjanganya 4,5 kilometer, dan tahap kedua 3 kilometer. Itu dari Cicurug KM19+300 sampai Cigombong 16+800, sepanjang 7,5 kilometer,” kata dia.
Iwa menambahkan, pemerintah sengaja membangun jalur kereta ganda untuk menambah kapasitas daya angkut kereta Bogor-Sukabumi. Jalan tol yang tengah dibagun di rute tersbut diperkirakan tetap tidak akan sanggup menampung arus barang dan orang yang melintas Bogor-Sukabumi. “Sehingga angkutan kereta menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan, kecelakaan, dan kerusakan jalan,” kata dia.
Sebelumnya,Kepala Balai Teknik Perkretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat, Kementerian Perhubungan, Heru Wisnu mengatakan, proyek jalur ganda tersebut dibutuhkan masyarakat sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak.
"Ini adalah program strategis nasional yang dibutuhkan masyarakat luas, termasuk yang di sekitar sini. Mohon bantuan semuanya dalam penertiban, karena (pembangunan fase satu) ini harus selesai di tahun ini," kata dia, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tempo, 8 Agustus 2018.
Jalur kereta api rel ganda Bogor-Sukabumi seluruhnya memiliki panjang 56 kilometer. Pembangunanya jalur kereta ganda tersebut dibagi dalam 3 Fase.
Sumber: Tempo