SUKABUMIUPDATE.com - Pemilik PT Citra Marga Nusaphala atau CMNP Persada, Jusuf Hamka, membenarkan perusahaannya siap membiayai seluruh pembangunan jalan tol dalam kota terusan Jalan Tol Soreang Pasirkoja menuju Pusdai, Jalan Diponegoro, Bandung, sepanjang 15,3 kilometer. “Kami siap, 100 persen kita siap,” katanya setelah menghadiri rapat umum pemegang saham luar biasa PT Jasa Sarana di Gedung Sate, Bandung, Jumat, 10 Agustus 2018.
Jusuf mengatakan jalan tol dalam kota tersebut akan dibangun menjadi kelanjutan jalan tol Soroja. PT CMNP, perusahaan miliknya, bersedia menjadi pemrakarsa proyek jalan tol tersebut. “Murni pemrakarsa. Ini idenya Bapak (Penjabat) Gubernur, dan kami hanya mengimplementasikan,” ujarnya.
Menurut dia, jalan tol tersebut diyakini akan memecah masalah kemacetan di Kota Bandung. “Ini kita akan lakukan segera, dan (Penjabat) Gubernur punya ide luar biasa, dan ini bisa memecah kemacetan dari selatan ke utara. Tinggal nerusin Soroja. Yang kita perlukan itu.”
Jusuf berujar perusahaannya bersedia menanggung biaya konstruksi jalan tol dalam kota tersebut. “(Biayanya) sekitar Rp 8,5 triliun,” katanya.
Jalan Tol Soreang Pasirkoja dikelola oleh PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ), perusahaan patungan PT CMNP, PT Wijaya Karya, dan PT Jasa Sarana, perusahaan milik pemerintah Jawa Barat. Kepemilikan PT Jasa Sarana sendiri di CMLJ tersisa 0,5 persen.
Jusuf mengatakan proyek Soroja tersebut salah satu yang dipuji Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) karena traffic-nya sudah melampaui target padahal belum genap setahun beroperasi. “Ini 60-70 persen di atas target traffic. Target kita 19, ribu ternyata ini sudah 33 ribu (kendaraan) per hari,” ucapnya.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan, mengatakan sudah mengusulkan resmi rencana jalan tol tersebut kepada BPJT. “BPJT sudah setuju, sudah tidak ada masalah,” katanya di Bandung, Jumat, 10 Agustus 2018.
Iriawan mengatakan selanjutnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta persetujuan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atas rencana pembangunan jalan tol dalam kota terusan Jalan Tol Soroja menuju Pusdai, Kota Bandung, tersebut. “Tujuan saya adalah untuk kemajuan Bandung, Jawa Barat secara khusus. Karena selain untuk keindahan, untuk pemecah kemacetan. Bisa turun di mana saja dan yang jelas bermanfaat. Dan yang paling enak kan enggak pakai duit negara.”
Menurut Iriawan, kelanjutan rencana jalan tol tersebut tinggal menunggu persetujuan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “Ya, tinggal di Menteri saja,” katanya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Eddy Iskandar Muda Nasution mengatakan tengah menyiapkan pertemuan antara penjabat gubernur dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan untuk membahas jalan tol dalam kota tersebut. “Saya sudah minta waktu, Pak Penjabat Gubernur mau ketemu Pak Basuki. Tapi belum dijawab,” tuturnya, Jumat.
Eddy mengatakan persetujuan Menteri Pekerjaan Umum tersebut dibutuhkan setelah mendapat lampu hijau BPJT. “Kalau ke BPJT sudah kita lakukan, mereka kan sebagai pemrakarsa teknis jalan tol, BPJT itu di bawah Menteri PUPR,” katanya.
Sebelumnya, penjabat Gubernur Jawa Barat, Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan, mengatakan jalan tol dalam Kota Bandung yang baru, yang menjadi terusan jalan tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) menuju Pusdai, Jalan Diponegoro, Bandung, berasal dari PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), salah satu pemilik saham PT Citra Lintas Marga Jabar, yang kini mengelola Jalan Tol Soroja.
Sumber: Tempo