SUKABUMIUPDATE.com - Polisi menyatakan tidak akan sampai menutup jalan di kawasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 10 Agustus 2018. Polisi hanya akan mengalihkan arus lalu lintas di sejumlah titik tepat pada hari terakhir masa pendaftaran calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2019 tersebut.
“Kepolisian tidak melakukan penutupan jalan namun kami akan mengalihkan arus lalu lintas,” kata Kepala Bagian Operasional Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Sudarmanto Sudarmanto, Kamis malam 9 Agustus 2018.
Calon presiden dan wakilnya dipastikan akan mendaftarkan diri di KPU pada Jumat, 10 Agustus 2018, yang menjadi hari terakhir pendaftaran tersebut. Koalisi partai yang dipimpin PDIP jugatelah mendeklarasikan pasangan calon Joko Widodo – Ma’ruf Amin untuk calon presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.
Sementara Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sudah menyatakan akan long march ke KPU untuk mengantar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendaftar sebagai calon presiden.
Untuk antisipasi rombongan yang mengekor pencalonan pasangan calon, polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas, yaitu arus dari Bundaran HI mengarah Jalan Imam Bonjol dialihkan ke Jalan Sumenep atau Jalan H. Agus Salim.
Rencana kedua, kendaraan dari Jalan H. Agus Salim akan dibelokkan ke kiri masuk Jalan Imam Bonjol atau diminta lurus ke Jalan Pamekasan.
Untuk sisi selatan, lanjut Sudarmanto, kendaraan dari Jalan H. R. Rasuna Said yang akan belok kiri di perempatan Menteng menuju Jalan Imam Bonjol akan dialihkan lurus ke Menteng atau belok kanan ke Jalan Taman Suropati.
“Sebaliknya dari Menteng diluruskan ke Rasuna Said atau belok kiri ke Taman Suropati," kata Sudarmanto.
Sebanyak 378 personel polisi lalu lintas (polantas) gabungan rencananya dikerahkan untuk rekayasa lalu lintas tersebut. Polantas gabungan berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Menteng.
Sudarmanto memperkirakan, pengalihan arus lalu lintas sekitar kantor KPU RI berdampak di jalan lain sehingga polisi merasa perlu menurunkan hingga ratusan personel tersebut."Itu sudah kami pikirkan sehingga perlu anggota yang banyak,” ujar dia.
Sumber: Tempo