SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengirimkan bantuan sebesar Rp 2 miliar. Bantuan itu bersumber dari pos bantuan tidak terduga APBD pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018.
Penjabat Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Iriawan berencana terbang langsung ke Nusa Tenggara Barat untuk menemui dan menyerahkan langsung bantuan kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi di posko bencana alam gempa bumi Provinsi Nusa Tenggara Barat, Gedung Sangkariang kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat.
Kepala Bagian Publikasi Sekretariat Daerah Jawa Barat Azis Zulficar mengatakan akan diserahkan juga bantuan dari Bank BJB dan PNS Provinsi Jawa Barat melalui rekening Jabar Peduli sebesar Rp 1,1 miliar. “Yang terakhir disebutkan adalah dana yang terkumpul dari rekening Jabar Peduli, yang juga berasal dari corporate social responsibility (CSR) Bank BJB,” katanya di Gedung Sate, Rabu, 8 Agustus 2018.
Iriawan memiliki kedekatan emosional dengan Nusa Tenggara Barat. Sebelum menjabat Kepolisian Daerah Jawa Barat, dirinya pernah menjabat menjadi Kapolda Nusa Tenggara Barat pada 2012. Menurut rencana, Iriawan beserta rombongan akan terbang pukul 20.00 WIB, Rabu, 8 Agustus 2018.
Keesokan harinya, Iriawan akan mengunjungi beberapa posko. Antara lain,posko bencana di Tanjung Kabupaten Lombok Utara, lokasi bencana di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, dan menemui tokoh masyarakat setempat.
Dampak gempa 7 skala Richter yang mengguncang wilayah Lombok, Sumbawa, dan Bali pada 5 Agustus 2018, pukul 18.46 WIB, menyebabkan berbagai wilayah mengalami kerusakan. Jumlah korban terus bertambah. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 98 orang meninggal dunia, 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak, serta pengungsi mencapai ribuan jiwa yang tersebar di berbagai lokasi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam situs resmi BNPB, mengatakan diperkirakan jumlah korban dan kerusakan akibat dampak gempa akan terus bertambah. “Karena, belum semua daerah terkena dampak gempa dapat dijangkau petugas tim SAR gabungan,” kata Sutopo. (*)
Sumber: Tempo