SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut hingga malam ini sudah ada 16 gempa susulan yang terjadi setelah gempa pertama berkekuatan 7,0 skala Richter mengguncangkan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahad, 5 Agustus 2018, pukul 18.46.
"Telah terjadi 16 kali gempa susulan namun dengan magnitudo yang jauh lebih kecil," ujar Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo
Dwikorita meminta masyarakat tetap waspada meski gempa susulan lebih kecil. Warga juga diminta untuk sementara tidak menempati bangunan atau rumah yang rawan runtuh.
Dwikorita menuturkan BMKG masih terus memantau kondisi terkini pascagempa di Lombok. BMKG terus berkoordinasi dengan pihak lain, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Terus kami pantau dari Pusat Gempa Nasional di Jakarta, termasuk potensi terus terjadinya gempa susulan," ucapnya.
Sebelumnya BMKG menyatakan gempa di Lombok ini berpotensi tsunami. Pemerintah daerah setempat mengimbau warga menjauhi lokasi dekat bibir pantai dan sungai. BMKG juga mengaktivasi peringatan dini tsunami untuk wilayah Lombok Barat dan Lombok Timur bagian utara. Beberapa saat lalu, BMKG menyatakan peringatan dini tsunami ini berakhir.
Sumber: Tempo