Soal Blok Rokan di Tangan Pertamina dan 50 Tahun Dikelola Chevron

Kamis 02 Agustus 2018, 03:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ladang minyak terbesar di Indonesia yang biasa disebut Blok Rokan di Riau, terhitung mulai 2021 akan dikendalikan sepenuhnya oleh PT Pertamina. PT Chevron Pacific Indonesia setelah 50 tahun mengelola produksi blok minyak mau tidak mau harus menuruti keputusan pemerintah Indonesia. Chevron Pacific Indonesia mengantongi kontrak Blok Rokan dari 1971 sampai 2021. Berikut ini berbagai pesan kepada Pertamina tentang ladang yang tercatat mempunyai produksi minyak 385 ribu barel per hari tersebut.

1.Dibolehkan mencari mitra dengan sejumlah syarat

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar menyarankan PT Pertamina (Persero) menggandeng perusahaan tertentu sebagai mitra untuk mengelola ladang minyak Rokan di Riau. Tujuannya agar Pertamina tetap bisa menjaga level produksi blok minyak terbesar di Indonesia tersebut. "Kami menyarankan untuk mencari partner di bidang oil and gas yang bisa meningkatkan produksi," ujar Arcandra, Rabu, 1 Agustus 2018.

Pemerintah, kata Arcandra, tidak memberikan syarat rumit kepada Pertamina untuk memilih siapa yang akan digandeng. Asalkan produksi bisa tetap dipertahankan pada level rata-rata saat ini sekitar 200 ribu barel per hari dan gas 24,26 MMSCFD. "Kami serahkan kepada Pertamina," ujarnya.

2.Tidak wajib bekerja sama dengan PT Chevron Pasific

Arcandra juga tak mewajibkan Pertamina untuk bekerja sama dengan kontraktor sebelumnya, PT Chevron Pacific Indonesia, dalam mengelola Blok Rokan. Yang jelas, kata dia, pemerintah telah menyerahkan sepenuhnya Blok Rokan kepada Pertamina dan 10 persen hak badan usaha milik daerah. "Sisanya itu adalah aksi korporasi Pertamina," ujarnya.

Pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan peluang kerja sama mengelola Blok Rokan terbuka untuk Chevron dan perusahaan minyak lain. "Terbuka, dengan siapa pun," ujarnya kemarin.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan menyerahkan pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina mulai 2021 sampai 2041. Menurut Arcandra, Pertamina dipilih karena empat dasar pertimbangan yang diambil setelah mengevaluasi proposal yang diajukan. “Tim mengevaluasi, akhirnya berkesimpulan empat hal yang menjadi dasar kami (pemerintah) adalah signature bonus, komitmen kerja pasti, potensi pendapatan negara, dan diskresi Menteri ESDM.”

3.Pertamina harus investasi Rp 1.008 triliun selama 20 tahun

Menurut dia, mitra dibutuhkan untuk memitigasi risiko, seperti teknologi dan pendanaan. Kemitraan juga dapat memitigasi risiko pendanaan. Hal ini disebabkan Pertamina harus menginvestasikan sekitar US$ 70 miliar atau Rp 1.008 triliun selama 20 tahun mengelola Rokan. “Banyak yang minta, peluang partnership terbuka untuk mitigasi risiko," kata Nicke.

Mantan Deputi SKK Migas Haposan Napitupulu mengatakan Pertamina harus cerdas menjalankan bisnis di Blok Rokan. “Caranya dengan berbagi risiko dan meminta bantuan pemilik teknologi,” ujarnya. Dia menambahkan, kegiatan produksi di Rokan memasuki tahap tertiary recovery.

4.PT Chevron Pacific menyatakan kecewa kepada Indonesia

Adapun manajemen PT Chevron Pacific Indonesia menyatakan kekecewaan karena pemerintah Indonesia tidak memperpanjang kontrak mengelola Blok Rokan. “Meskipun kami kecewa mendengar informasi ini, kami sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendapat informasi lebih lanjut,” kata juru bicara Chevron Pacific Indonesia, Danya Dewanti, kemarin.

Chevron, kata Danya, telah memperoleh informasi melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tentang penunjukan Pertamina sebagai kontraktor Blok Rokan setelah kontrak berakhir pada 2021. Meski begitu, manajemen Chevron, kata Danya, bangga karena sudah hampir satu abad mendapat kepercayaan dari pemerintah Indonesia. “Chevron bangga telah menjadi mitra untuk Indonesia lebih dari 90 tahun.”

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih27 November 2024, 07:00 WIB

Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan Saat Datang ke TPS Pilkada 2024? Yuk Simak Disini!

Saat menghadiri Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pilkada 2024, pemilih perlu membawa dokumen-dokumen sesuai kategori pemilih.
Ilustrasi - Pencoblosan di TPS  46 taman asri Cikole Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel27 November 2024, 06:00 WIB

Resep Soto Ayam Sederhana yang Cocok Banget Dimakan Saat Musim Hujan

Soto dimakannya dalam keadaan masih hangat saat musim hujan seperti sudah pasti enak sekali. Jangan lupa tambah dengan nasi hangat juga biar makin nikmat ketika memakan sotonya.
Ilustrasi Resep Soto Ayam Sederhana yang Cocok Banget Dimakan Saat Musim Hujan  | sumber: Freepik
Science27 November 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Pada Hari Pencoblosan Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 27 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 02:54 WIB

Warga Sukabumi Dilarang Bawa HP ke TPS Saat Akan Coblos Surat Suara Pilkada

Warga Sukabumi yang akan mencoblos dilarang membawa handphone (HP) atau ponsel ke dalam tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Rabu (27/11/2024).
Dilarang bawa HP saat pemungutan suara Pilkada | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi Memilih27 November 2024, 00:06 WIB

Ini Lokasi TPS Para Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada

Dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi telah memastikan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan suara mereka.
Ini Lokasi TPS Para Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada (Sumber : dok kpu kabupaten sukabumi)
Sukabumi26 November 2024, 21:54 WIB

Ini Harapan Amzad Pedagang Batagor Nyentrik di Sukabumi Usai Viral

Melalui usaha batagornya, Amzad berencana membantu anak-anak muda yang menganggur dengan menyediakan gerobak untuk mereka berjualan.
Amzad (28 tahun) saat melayani pembeli batagor yang dijualnya di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Jawa Barat26 November 2024, 21:02 WIB

Hadapi Potensi Banjir saat Pencoblosan, Pj Gubernur Jabar Sebut TPS Keliling Jadi Solusi

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebutkan KPU dan Bawaslu telah menjalankan mitigasi menjelang pencoblosan Pilkada 2024.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi bencana banjir di Solokanjeruk dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (22/11/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 20:56 WIB

Tiga Paslon Pilwalkot Sukabumi Mencoblos di TPS Mana? Ini Lokasinya

Pemungutan suara Pilkada 2024 akan dilaksanakan besok, Rabu 27 November 2024. Tiga pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi telah memilih lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mereka masing-masing.
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi dengan nomor urutnya: Achmad Fahmi-Dida Sembada, Ayep Zaki-Bobby Maulana, dan Mohamad Muraz-Andri Setiawan Hamami. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional26 November 2024, 20:29 WIB

Gaji Guru Honorer dan ASN Akan Naik pada Januari 2025, Berikut Besarannya

Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan secara resmi pengumuman kenaikan gaji guru ini pada Kamis, 28 November 2024.
Mendikdasmen Abdul Muti. (Sumber Foto: IG abe_mukti)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 20:15 WIB

Jelang Pencoblosan, KPU Sukabumi Musnahkan Ribuan Surat Suara Rusak

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Kasmin Belle, menjelaskan bahwa pemusnahan dilakukan untuk memastikan surat suara yang rusak atau berlebih tidak disalahgunakan.
Pemusnahan surat suara lebih dan rusak di Gudang KPU Kabupaten Sukabumi, Selasa (26/11/2024) | Sumber foto : KPU Kabupaten Sukabumi