<!-- [if gte mso 9]><xml>
SUKABUMIUPDATE.com - Perhelatan Asian Games 2018 tinggal tiga pekan lagi. Namun, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, yang akan dihuni ribuan atlet dari berbagai negara kurang nyaman. Penyebabnya, air Kali Sentiong, yang kerap disebut Kali Item, pada musim kemarau ini warnanya menjadi kian hitam pekat dan beraroma busuk. Air Kali Sentiong atau Kali Item mengalir di belakang Wisma Atlet. Berbagai cara dilakukan. Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI, Teguh Hendrawan, mengatakan saat ini pemerintah akan menyulap aroma tak sedap itu menjadi wangi. “Salah satunya melakukan penyemprotan atau dengan bahan cairan untuk mengurangi bau,” kata Teguh di Balai Kota Jakarta, Jumat, 27 Juli 2018. “Hari ini dari tim ahli ada metode, secara teknis tadi sudah disampaikan kepada kami. Besok akan ke lapangan kami coba metode ini,” ujar Teguh. Teguh menjelaskan, metode tersebut telah dipresentasikan, tapi jenis cairan pewangi dan berapa banyak yang akan disemprotkan ke Kali Sentiong masih dirahasiakan. Yang pasti, lokasi penyemprotan adalah sepanjang Jembatan Marto yang dipasangi kain waring hitam. Sebelumnya, Teguh mengatakan teknologi nano-bubble yang dipasang di Kali Sentiong terbukti mengurangi bau sekaligus menjernihkan air. Tapi alat yang tersedia hanya satu, sehingga tak mampu mengatasi debit air di sungai tersebut. Sebenarnya dibutuhkan delapan unit alat itu. Satu unit alat disebut berharga miliaran rupiah. Pemerintah DKI akan mengatasinya masalah itu dengan membentangkan jaring seharga setengah miliar rupiah serta memasang alat nano-bubble dan aerator. Namun bau tak kunjung hilang. Terakhir, pemerintah menyalahkan 150 produsen tahu dan tempe yang membuang limbah ke Kali Sentiong. Wakil Gubernur Sandiaga Uno memerintahkan agar produksi tahu dan tempe ditutup selamanya, tapi sebagian produsen menolak. Dua ahli dari Universitas Indonesia menyumbang pendapat agar masalah bau di Kali Item segera beres, yakni pakar lingkungan Tarsoen Waryono dan ahli kimia Sunardi Miskal. Tarsoen menyarankan agar Kali Sentiong ditaburi kapur bakar atau gamping untuk menjernihkan air dan menghilangkan bau busuk. Adapun Sunardi Miskal mengusulkan proses aerasi, yakni melarutkan oksigen ke dalam air yang tercemar tersebut agar mengurai zat organik menjadi air dan gas karbondioksida. “Kalau (sungai) ditutup, yang terjadi justru kekurangan oksigen dan bau semakin kuat,” ujar Sunardi. Bau Kali Sentiong sampai memunculkan kritik dari media asing terhadap pemerintah DKI Jakarta yang akan menjadi tuan rumah Asian Games XVIII—selain Kota Palembang, Sumatera Selatan—pada 18 Agustus sampai 2 September 2018. Melihat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno, kewalahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberi bantuan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengaliri kali tersebut menggunakan beberapa sumber air. "Pengaliran dengan cara membuka pintu air Gang Kelor," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 27 Juli 2018. Endra mengatakan, air yang digelontorkan dari pintu air Gang Kelor berasal dari Bendungan Katulampa, yang mengalir melalui Kali Baru Timur. Pada saat yang bersamaan, ujar Endra, Kementerian PUPR juga mengalihkan aliran Kali Sentiong ke Kali Sunter dengan cara dipompa. “Sehingga, debit air kotor yang masuk ke Kali Sentiong akan berkurang,” ujar Endra. Upaya tersebut dilakukan pada Rabu-Kamis, 25-26 Juli 2018 dengan menggunakan lima mobil pompa berkapasitas masing-masing 160 liter per detik dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane. Selain itu, 6 mobil pompa berkapasitas 250 liter per detik. "Diharapkan upaya ini pun memberikan dampak yang berarti dalam pengurangan bau di Kali Sentiong," tutur Endra. Kementerian PUPR pun sebelumnya telah melakukan uji coba skema tersebut selama sepekan, pada 5-11 April 2018. Berdasarkan observasi, kata Endra, hasilnya cukup efektif mengurangi bau kali. Semua pihak berharap, seluruh daya dan upaya tersebut segera selesai dalam beberapa hari ini, sehingga saat para atlet Asian Games 2018 menginap di Wisma Atlet Kemayoran itu merasa nyaman dan pulang dengan cerita yang wangi. Sumber: Tempo
“Kami fokus di situ dulu, kan (panjang bentangannya) 700 meter,” ucap Teguh.
Demi Kenyamanan Atlet Asian Games, Kali Item Disemprot Pewangi
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Sukabumi Memilih27 November 2024, 11:46 WIB
Calon Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana Nyoblos Pilkada Bersama Istri dan Ayah
Usai mencoblos, Bobby mengaku lega karena merasa telah pecah telur setelah melewati banyak tahapan dalam pencalonannya itu hingga hari pemungutan suara tiba.Sukabumi Memilih27 November 2024, 11:34 WIB
Nyoblos, Andri S Hamami Calon Wakil Wali Kota Sukabumi Berharap Ada Perubahan Usai Pilkada
Usai nyoblos, Andri mengaku memiliki kesan yang luar biasa pada pencoblosan Pilkada 2024, dia berharap agar pesta demokrasi berjalan dengan lancar.Film27 November 2024, 11:00 WIB
Sinopsis Film Guna Guna Istri Muda yang Dibintangi Aktor Ternama Indonesia
Satu lagi film bergenre horor yang akan menghiasi layar lebar Indonesia, yaitu Guna Guna Istri Muda yang bakal tayang pada Rabu, 27 November 2024.Sukabumi Memilih27 November 2024, 10:54 WIB
Kompak Bersama Keluarga, Calon Wakil Wali Kota Sukabumi Dida Sembada Nyoblos di Karamat
TPS 5 Kelurahan Karamat memiliki 405 DPT.Sukabumi Memilih27 November 2024, 10:16 WIB
Ayep Zaki, Calon Wali Kota Sukabumi Mencoblos di TPS 18 Dayeuhluhur Didampingi Istri
Keduanya mencoblos di TPS 18 yang berlokasi di Dayeuhluhur.Sukabumi Memilih27 November 2024, 10:02 WIB
Optimis Raih 54 Persen Suara, Calon Wali Kota Fahmi Nyoblos di Lembursitu Sukabumi
Fahmi yang maju bersama Dida Sembada menargetkan kemenangan 54 persen suara.Life27 November 2024, 10:00 WIB
6 Tips Aman Bepergian dengan Bus Saat Hamil, Catat Bund !
Saat hamil, bepergian dengan menggunakan transportasi umum seperti bus sangat diperbolehkan. Akan tetapi, harus dengan keadaan tubuh sehat dan bugar.Sukabumi Memilih27 November 2024, 09:31 WIB
Didampingi Istri, Calon Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz Datang ke TPS Berikan Hak Pilih
Muraz memberikan hak pilihnya di TPS dan prosesnya berjalan lancar.Life27 November 2024, 09:00 WIB
Menjadi Pemilih Cerdas dan Cermat di Pilkada 2024, Ini 9 Tipsnya
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda tidak hanya berkontribusi pada proses demokrasi, tetapi juga ikut serta dalam membangun masa depan daerah yang lebih baik.Life27 November 2024, 08:00 WIB
Kriteria Pemimpin yang Baik Menurut Nabi Muhammad SAW, Yuk Simak Cirinya!
Pemimpin yang baik akan membawa rakyat juga daerahnya menjadi maju dan sejahtera.BERITA TERPOPULER