SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video berdurasi 4 menit 12 detik yang memperlihatkan warga yang merupakan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ditolak di salah satu rumah sakit di Bandung, Jawa Barat, ramai beredar di dunia maya, khususnya di media sosial Youtube.
Dalam video tersebut, nampak seorang ibu mengamuk karena salah satu anggota keluarganya yang menderita sakit jantung tidak mendapatkan kamar akibat menggunakan kartu BPJS Kesehatan.
"Rumah sakit macam apa ini? Saya siaran langsung di Facebook. Ini urusannya nyawa. Ini penyakit jantung. Penyakit jantung terlambat sedikit saja bisa bahaya," ujar salah satu wanita yang merekam video tersebut.
Saat merekam, wanita tersebut menjelaskan apa yang dialaminya. Wanita yang belum diketahui identitasnya itu menerangkan bahwa pihak rumah sakit menolak pasien peserta BPJS Kesehatan. Namun saat anggota keluarga lainnya mencoba menjebak pihak rumah sakit dengan alasan memiliki biaya, seketika kamar yang tadinya penuh, dikatakan kosong.
"Rumah sakit pakai BPJS tidak ada kamar, pakai duit ada kamar. Lihatin tah, Rumah Sakit Kebonjati," kata dia.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku telah mendapat laporan langsung dari orang yang mengunggah video itu. Bahkan ia telah memerintahkan dinas kesehatan untuk melakukan verifikasi.
"Saya mengimbau seluruh rumah sakit agar taat aturan bahwa yang namanya pelayanan kesehatan tidak boleh diskriminatif terhadap apapun," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Namun, Emil belum bisa memastikan ihwal duduk perkara yang terjadi. Sebelum mengambil keputusan, ia akan menunggu hasil verifikasi yang dilakukan dinas terkait. "Kalau betul, ini adalah contoh buruk. Saya tidak bisa memberikan kesimpulan sebelum melakukan verifikasi," kata dia.
Sumber: Tempo