SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur harus dilakukan dengan cara-cara yang tegas dan berani. Tanpa itu, pembangunan tidak akan bisa berjalan cepat tapi justru lama dan molor.
"Bangun infrastruktur ini mesti rock & roll, jadi gak keroncong apalagi pop," kata Basuki saat hadir dalam acara We The Youth yang diinisiasi oleh sejumlah anak muda di Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, Sabtu, 21 Juli 2018.
Basuki bercerita pernah satu ketika Ia menyambangi sebuah proyek Kementerian PUPR di daerah Sudirman, Jakarta Selatan. Saat itu, ia bertanya kepada salah seorang pekerja. "Berapa jumlah pekerja di sini?"
"50 orang pak," jawab pekerja itu seperti diungkapkan Basuki. Karena kecewa, Budi balik berkata, "Ya sudah habis ini 50 orangnya balik kampung saja."
Rupanya Basuki menilai proyek itu harus dikerjakan oleh lebih banyak pekerja agar cepat selesai. Walhasil, tak beberapa lama setelah itu, kontraktor proyek pun menurunkan enam kali lipat pekerja di lokasi. Dari 50 orang menjadi 300 orang.
Hal serupa pernah juga terjadi saat Basuki bertemu seorang direktur dari BUMN Karya. "Saya tanya, kapan ini selesainya?" Saat ini, kata Budi, direktur itu menjawab, "Kalau dari jadwal sih Desember, tapi bisa dipercepat Agustus."
Basuki menjawab, "Ya sudah bapak berhenti saja besok jadi direktur." Rupanya, Basuki menginginkan target pengerjaan proyek yang lebih cepat dari target direktur ini.
Kinerja Basuki selama ini dalam membangun infrastruktur memang beberapa kali dipuji oleh Presiden Joko Widodo. Satu kali, Jokowi mengajak Basuki ke Rakornas PDI Perjuangan, Sabtu, 16 Desember 2017. Di depan ratusan kader PDIP, Joko Widodo menyebut Basuki sebagai bapak infrastruktur. Menurut Jokowi, tanpa bantuan Basuki, proyek-proyek infrastruktur akan sulit dijalankan.
Beberapa hari kemudian, Basuki menanggapi santai pujian Jokowi. "Saya ini kan pembantu beliau (Presiden). Beliau pahlawannya dan saya ini pelaksana,” kata dia di kompleks Istana Wakil Presiden, Rabu, 20 Desember 2017. “Jangan dihubungkan saya dengan beliau, astagfirullahhalazim," ucap Menteri PUPR ini.
Sumber: Tempo