SUKABUMIUPDATE. com - Yusuf Supendi, salah satu pendiri Partai Keadilan Sejahtera atau PKS yang dulu Partai Keadilan, memutuskan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Yusuf akan maju sebagai bakal calon anggota legislatif atau caleg Daerah Pemilihan V Jabar, Kabupaten Bogor.
"Saya bertafakur, mohon izin dan doa restu dari ibunda tercinta, serta konsultasi kepada para tokoh agama, jamaah pengajian, peneliti, dan para pengacara, maka mantaplah pilihan dan ijtihad politik saya bergabung dengan PDIP." Yusuf menyampaikannya melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 17 Juli 2018.
Alasannya pindah ke PDIP karena membaca berbagai hasil riset, salah satunya Saipul Mujani yang menunjukkan 70 persen pemilih PDIP adalah kaum santri, muslimin yang taat beragama.
"Jika sekarang PDIP dipersepsikan sebagai partai anti Islam dan simpatisan PKI, saya bersama rekan-rekan akan berupaya mengubah persepsi itu," ujar Yusuf.
Yusuf Supendi diberhentikan dari PKS pada 2010, saat menjabat Wakil Ketua Dewan Syariah PKS. Dia diberhentikan karena masalah moral. Yusuf menggugat PKS atas pemecatan itu, namun gugatan Yusuf ditolak oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2012.
Tak hanya memperkarakan PKS, mantan anggota DPR Komisi X periode 2004-2009 ini pernah melaporkan para petinggi PKS atas dugaan menerima gratifikasi dan penggelembungan dana seorang calon Gubernur DKI Jakarta, 2009. Ia juga pernah melaporkan Nasir Djamil dan Mahfudz Siddiq, kader yang juga keluar dari PKS. Nasir dan Mahfudz dilaporkan dengan tudingan pencemaran nama baik dan fitnah.
Sekeluarnya dari PKS, pada 2013, Yusuf bergabung ke Partai Hanura. Di Partai besutan Wiranto itu, caleg PDIP itu maju menjadi calon legislatif DPR pada pemilu 2014, namun gagal mendapat kursi.
Sumber: Tempo