<!-- [if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><xml> </xml> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style>

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah membuka jalur prioritas bagi diaspora dan atlet berprestasi taraf dunia dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018.

"Kami beri peluang pada kawan-kawan di luar negeri, kalau dia mau pulang (ke Indonesia), kan banyak tantangan di sini. Gaji juga enggak kalah banyak sekarang," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur di Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta, Jumat, 13 Juli 2018.

Asman mengatakan, jalur prioritas CPNS 2018 bagi diaspora dan atlet berprestasi taraf internasional memang baru pertama kali dibuka tahun ini. Menurut Asman, ada formasi khusus dalam sistem rekrutmennya, yaitu dibebaskan dari seleksi kompetensi bidang (SKB).

Atlet juga harus memenuhi kriteria telah berprestasi di kancah internasional. Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Mohammad Ridwan mengatakan, atlet berprestasi yang menjadi PNS diharapkan dapat menjadi pelatih agar prestasi olahraga Indonesia berkesinambungan.

Bagi diaspora, Ridwan menuturkan bahwa perlakuan khusus terhadap mereka ketika pendaftaran dan seleksi dilakukan secara online. "Harus bisa dilaksanakan di rumah mereka sendiri. Kalau yang lain-lain tetap harus datang tes ke lokasi yang ditentukan," kata Ridwan saat ditemui Tempo di kantornya, Jumat, 13 Juli 2018.

Menurut Ridwan, selama ini banyak diaspora yang ingin mendaftar CPNS, namun terkendala di administrasi. Sistem seleksi kala itu, kata Ridwan, hanya membaca akreditasi perguruan tinggi di dalam negeri. "Sistem yang lalu masa bodoh. Ternyata diaspora banyak selama ini enggak tertampung karena cuma masalah akreditasi," ujarnya.

Tahun ini, pemerintah akan membuka lowongan sekitar 220-250 ribu CPNS. Formasi yang paling dibutuhkan ialah tenaga pendidik atau guru sekitar 100 ribu, kemudian tenaga kesehatan, teknis, dan yang sesuai potensi daerah. Untuk jalur prioritas, Kementerian PAN-RB, BKN, dan kementerian lembaga masih menghitung formasinya.

Rencananya, penetapan formasi akan selesai pada 1-2 pekan ke depan. Sehingga, penerimaan CPNS 2018 diperkirakan diumumkan pada akhir Juli 2018.

Sumber: Tempo