SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 1.193 personil pengamanan disiagakan di sekitaran kantor KPU Jawa Barat di Jalan Garut, Kota Bandung, Minggu, 8 Juli 2018. Penjagaan itu untuk pengamanan rapat pleno KPU untuk rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur Jawa Barat atau Pilgub Jabar 2018.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jendral Agung Budi Maryoto mengatakan Pilkada Jawa Barat sejauh ini memang berjalan kondusif. Dia berharap kondusifitas itu akan tetap bertahan hingga hajat demokrasi di Jawa Barat itu usai.
"Yang punya kewenangan sesuai undang-undang untuk merekapitulasi itu KPU, kita hormati. Kita bersama TNI bertugas mengamankan pesta demokrasi ini," kata Agung saat menghadiri rapat pleno itu, di Jalan Garut, Kota Bandung, Minggu, 7 Juli 2018.
Dalam pantauan Tempo, petugas kepolisian lengkap dengan senjata laras panjang bersiaga menutupi ruas Jalan Garut. Setelahnya, berjarak sekitar 20 meter, puluhan petugas pun berbaris melakukan penjagaan. Petugas kepolisian juga berjaga di pintu masuk aula KPU yang dijadikan tempat berlangsungnya rapat pleno itu.
Agung memastikan secara umum tidak ada gejolak yang mengindikasikan kericuhan selama berjalannya proses Pilkada serentak di Jawa Barat. Termasuk gejolak isu sara yang biasanya terjadi dalam momen Pilkada.
"Tim cyber kita monitor kalau ada potensi sara kita lakukan patroli kalau ada alat buktinya kita proses hukum. Sampai sekarang belum ada," katanya.
Dalam berbagai hitung cepat Pilgub Jabar 2018, pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum memenangkan kursi gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat. Adapun peringkat kedua ditempati Sudrajat - Ahmad Syaikhu. Tempat ketiga ditempati masing-masing pasangan Deddy Mizwar - Deddy Mulyadi dan TB Hasanuddin - Anton Charliyan.
Sumber: Tempo