SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan partainya bakal memprioritaskan koalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam pemilihan presiden 2019.
Termasuk, kata dia, dalam hal membahas calon wakil presiden Prabowo Subianto yang hampir dipastikan maju sebagai capres. "Pak Prabowo tak mungkin meninggalkan PKS dan PAN yang sudah selama ini bersama kami," ujae Andre melalui sambungan telepon kepada Tempo, Ahad, 8 Juli 2018.
Menurut Andre pembahasan mengenai cawapres Prabowo akan didiskusikan secara tersebuka dengan PAN dan PKS. Sebab, kata dia, kedua partai itu merupakan prioritas koalisi Gerindra. "Kebersamaan kami selama ini sudah teruji," katanya.
Andre juga menuturkan Gerindra akan mengajak Partai Demokrat untuk menjadi bagian dari koalisi pilpres 2019. Saat ini, ujar Andre, Gerindra dan Demokrat tengah membangun komunikasi ke arah sana.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan Gerindra akan mendekati partai-partai lain yang belum menentukan sikap ke Jokowi atau Prabowo. "Arah Gerindra jelas. Kami memprioritaskan koalisi dengan PAN dan PKS, kemudian tentu saja dengan partai-partai yang belum menyatakan sikap," ujar Fadli Zon pertengahan Juni lalu.
Gerindra, PKS, dan PAN telah banyak berkoalisi dalam pilkada serentak 2018. Koalisi tiga partai itu juga sukses membawa pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pemilihan Gubernur DKI 2017.
Belakangan, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab juga mengusulkan pembentukan koalisi keumatan yang terdiri dari Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Bulan Bintang. Usulan tersebut diungkapkan Rizieq saat Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Prabowo Subianto mengunjunginya seusai ibadah umrah di Mekkah pada Sabtu, 2 Juni 2018.
Sumber: Tempo